Pengujian teknik konservasi dan rehabilitasi
Pengujian teknik-teknik tersebut memungkinkan tim dan kelompok kerja untuk mendapatkan pembelajaran dari kegiatan pengelolaan yang secara langsung mempengaruhi desain rencana pengelolaan dan juga untuk menjawab kekhawatiran dan ancaman yang dihadapi oleh para pemangku kepentingan lokal. Teknik-teknik yang digunakan termasuk rehabilitasi saluran air di dalam hutan bakau untuk melindungi penduduk desa dari badai di pesisir pantai (pengerukan kanal), penanaman kembali zona-zona yang terkena dampak erosi pantai, penerapan sistem zonasi yang mengatur penggunaan lahan. Umpan balik dan pelajaran yang dipetik untuk rencana pengelolaan yang lebih baik dikumpulkan.
- Pendekatan partisipatif awal untuk mengidentifikasi prioritas dan kegiatan yang paling dibutuhkan oleh pemangku kepentingan setempat - Informasi ilmiah yang memadai untuk memastikan kegiatan yang diuji adalah kegiatan yang "tidak akan menyesal" dan tidak akan berdampak pada lokasi - Kemampuan untuk melakukan pemantauan secara dekat dengan pemangku kepentingan setempat untuk mendapatkan pembelajaran bersama
Kegiatan teknis, khususnya akses yang terjamin dengan adanya kanal yang telah direhabilitasi, memungkinkan adanya rasa saling percaya dalam proses tersebut dan juga menjadi dasar dalam proses penyusunan rencana pengelolaan. Stabilisasi pantai agak sulit dicapai hanya dengan penanaman kembali, oleh karena itu komite perencanaan pengelolaan sekarang sedang mempelajari teknik-teknik ramah lingkungan lainnya.