
Ketahanan pangan dan adaptasi perubahan iklim di komunitas Atol

Untuk mengurangi ketergantungan pada perikanan yang menurun dan kerentanan terhadap perubahan iklim, Komite Sumber Daya Lokal Atol Namdrik mempromosikan model swasembada masyarakat, ketahanan pangan lokal dan adaptasi, dengan mengandalkan pengenalan kembali tanaman asli; peternakan mutiara untuk mendanai proyek-proyek pendidikan dan kesehatan; serta pengenalan teknologi pemanenan air hujan dan tenaga surya. Inisiatif yang dimiliki oleh masyarakat ini merupakan model keberlanjutan untuk atol lain di Pasifik.
Dampak
Tindakan untuk mengatasi masalah pengelolaan limbah dan konversi penggunaan energi Atol ke sumber energi terbarukan merupakan langkah besar untuk mengurangi polusi lokal di Atol. Sumber energi baru lebih bersih, sementara pengelolaan limbah yang lebih baik akan mengurangi kontaminasi tanah dan sumber air dan membantu mengatasi masalah seputar spesies invasif. Restorasi vegetasi garis pantai melalui penanaman spesies asli dan spesies yang digunakan secara tradisional telah mengurangi erosi dan banjir, dan meregenerasi habitat penting bagi spesies yang terancam punah seperti Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate). Konservasi spesies tanaman asli melalui pembangunan kebun. Manfaat terbesar dari inisiatif ini bagi masyarakat Namdrik adalah melalui penguatan ketahanan dan kemampuan beradaptasi jangka panjang masyarakat secara holistik terhadap dampak perubahan iklim yang telah diantisipasi. Kegiatan yang dihasilkan memberikan peningkatan sosial ekonomi dalam jangka pendek, misalnya dengan meningkatkan akses terhadap air minum segar.