Konektivitas, jasa ekosistem, dan Solusi Berbasis Alam dalam perencanaan penggunaan lahan di Kosta Rika
Di Kosta Rika, rencana pengelolaan lahan merupakan alat yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk menghasilkan peraturan yang melengkapi kawasan lindung dan koridor ekologi. Ketiga elemen ini saling melengkapi dan harus dikembangkan secara terpadu untuk mencapai pendekatan sistematis terhadap perencanaan. Rencana pengelolaan menerapkan koridor ekologi melalui perangkat seperti penetapan kawasan khusus untuk spesies fokus; pelestarian kawasan pertanian yang berfungsi sebagai koridor biologis, konservasi dan pariwisata berkelanjutan; penciptaan zona penyangga; dan zonasi zona imbuhan akuifer untuk perlindungan sumber daya air. Melalui Program Penelitian Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan Universitas Kosta Rika (UCR-ProDUS dalam bahasa Spanyol), rencana pengelolaan lahan untuk lebih dari selusin kota telah dikembangkan, termasuk kawasan lindung Taman Nasional Corcovado, Taman Nasional Piedras Blancas, Taman Nasional Kelautan Ballena, Taman Nasional Perairan Juan Castro Blanco, dan Taman Nasional Carara.
Galeri foto dan video
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Lokasi
Dampak
Pengelolaan lahan dapat menjadi sekutu konservasi dan pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan lahan dapat mendorong konektivitas ekologis dengan memperkuat koridor ekologis yang menghubungkan kawasan lindung. Saat ini, rencana pengelolaan lahan Paso de las Lapas sedang dalam tahap akhir proses persetujuan. Peraturan rencana pengelolaan lahan dapat membantu untuk:
- Mengurangi konflik antara pemilik dan pemerintah kota
- Melindungi konektivitas ekologis
- Mempromosikan ekowisata dan kegiatan intensitas rendah lainnya
- Mendukung tujuan konservasi koridor ekologi
- Membatasi penggunaan intensif seperti pembangunan perumahan dan industri, dan penggunaan lahan lainnya yang tidak sesuai
- Melindungi ekosistem yang rapuh seperti lahan basah dan pegunungan
