Pengaruh ruang terbuka hijau dan pepohonan kota dalam mengurangi risiko banjir
          Kota-kota sering kali mengandalkan saluran drainase beton untuk menangani air hujan perkotaan, mengalirkannya dari jalanan dan area kedap air ke sungai dan kolam setempat. Solusi abu-abu ini tidak hanya mengalirkan air, tetapi juga polusi dan tidak menyelesaikan masalah utama dari permukaan kedap air. Pepohonan dan taman kota dapat memberikan mitigasi banjir yang signifikan serta manfaat lainnya. Tanah dan akar pohon dapat meningkatkan resapan air tanah, sementara cabang dan dedaunannya dapat menahan curah hujan dan mengalirkan air kembali ke atmosfer. Solusi hijau ini mengurangi intensitas banjir pluvial dengan memperlambat dan menyimpan air selama peristiwa hujan lebat. Para ilmuwan warga mengumpulkan data tentang kapasitas penyerapan pohon-pohon kota dan ruang hijau. Mereka mengukur karakteristik tanah di 36 lokasi dan mengumpulkan lebih dari 520 sampel di taman-taman umum di London, Birmingham dan Paris. Metrik ini digunakan untuk mengkalibrasi model kapasitas infiltrasi tanah dan pengurangan limpasan air untuk menentukan risiko banjir perkotaan yang dapat dihindari.
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Lokasi
Dampak
Tujuan dari model ini adalah untuk menginformasikan keputusan manajemen, untuk memastikan keefektifan infrastruktur hijau yang ada, dan berkontribusi pada analisis biaya-manfaat dari infrastruktur hijau yang potensial. Proyek ini telah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Program Hidrologi Internasional UNESCO dan badan penasihat pemerintah seperti Komite Iklim dan Kebijakan Inggris.
Dengan menyediakan bukti berbasis sains, para ilmuwan warga membantu mengumpulkan informasi penting untuk mengukur dampak dari pendekatan ramah lingkungan ini. Proyek ini telah memberikan wawasan baru untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang fungsi, biaya dan manfaat infrastruktur hijau dalam mitigasi banjir perkotaan. Pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan diberikan bukti dan alat yang diperlukan untuk meningkatkan pengelolaan ruang hijau perkotaan dan mendukung strategi mitigasi banjir alternatif selain infrastruktur abu-abu. Karena perubahan iklim menciptakan tantangan baru bagi masyarakat perkotaan, solusi berbasis alam memberikan peluang bagi para perencana dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan ketahanan kota dan wilayah perkotaan.