



Tujuan dari blok bangunan ini adalah untuk memberikan pengalaman positif kepada anggota masyarakat mitra Blue Ventures tentang pengelolaan laut, yang menunjukkan bahwa hal tersebut dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang nyata dalam jangka waktu yang wajar. Model penutupan perikanan gurita jangka pendek melibatkan penutupan secara berkala sebagian tempat penangkapan gurita di sebuah desa. Pada waktu yang disepakati bersama, hingga seperempat area penangkapan ikan masyarakat dapat ditutup selama sekitar tiga bulan. Pendekatan ini telah terbukti menghasilkan peningkatan dramatis dalam pendaratan gurita dan peningkatan pendapatan nelayan ketika area yang ditutup dibuka kembali untuk penangkapan ikan (Oliver et al., 2015), sehingga memicu dan membangun dukungan yang berkelanjutan untuk upaya pengelolaan laut yang lebih ambisius (termasuk penciptaan cagar laut permanen di dalam wilayah laut yang dikelola secara lokal) yang dipimpin oleh masyarakat, untuk masyarakat. Dengan mengembalikan manfaat ekonomi yang berarti dalam jangka waktu yang sesuai bagi nelayan tradisional, penutupan perikanan gurita sementara ini menginspirasi kepemimpinan lokal dalam konservasi laut. Pendekatan ini bergantung pada dan mendapat manfaat dari dukungan luas dari seluruh rantai pasokan makanan laut, dengan nelayan dan pembeli yang sekarang berkontribusi pada biaya sederhana untuk membangun dan mengelola penutupan.
- Dukungan dari perusahaan pengumpul dan pengekspor makanan laut, karena mereka mengkoordinasikan jadwal pengumpulan mereka dengan pembukaan kembali penutupan dan membayar harga premium untuk gurita pada hari-hari pembukaan.
- Kepemimpinan kepala desa, yang memobilisasi masyarakatnya untuk bereksperimen dengan penutupan. Ketika daerah penangkapan ikan dibuka kembali, desa ini mengalami peningkatan dalam pendaratan gurita dan pendapatan nelayan. Ketika berita tentang booming perikanan ini menyebar, masyarakat sekitar mulai mengadopsi pendekatan tersebut.
Blok bangunan ini bekerja dengan menunjukkan bahwa pengelolaan perikanan dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang berarti bagi masyarakat dan pembeli makanan laut, dalam jangka waktu yang realistis. Hanya dengan membuat hubungan ini, konservasi laut dapat dipertahankan dan diperluas di luar cakupannya yang terbatas saat ini. Kami memulai di Andavadoaka dengan memantau keadaan terumbu karang, tetapi segera menyadari bahwa kami perlu mengatasi masalah masyarakat yang mendesak tentang ketahanan pangan dan mata pencaharian sebelum berbicara tentang konservasi laut. Inilah sebabnya mengapa kami memulai dengan penutupan perikanan gurita sementara di sebagian wilayah penangkapan ikan di satu desa dan menemukan bahwa hal ini menjadi langkah awal yang efektif untuk konservasi laut dengan menginspirasi masyarakat untuk terlibat dalam upaya pengelolaan yang lebih ambisius. Dengan demikian, kami memulai dengan apa yang penting bagi masyarakat dan melihat bahwa hal itu mengarah pada bentuk pengelolaan yang lebih berkelanjutan dan bermakna secara sosial dibandingkan dengan upaya perlindungan tradisional yang bersifat top-down.