ICARDA mengembangkan serangkaian praktik agronomi terbaik untuk menjamin pertumbuhan yang sangat baik (kelangsungan hidup dan kekuatan) dan memaksimalkan produktivitas serta melakukan pengembangan kesadaran dan kapasitas secara ekstensif bersama dengan National Agricultural Research System (NARS) dan lembaga pembangunan nasional untuk mengubah persepsi, sikap, dan praktik petani terhadap pir kaktus, sambil melatih mereka tentang pir kaktus sebagai penghasil pendapatan.
- Partisipasi yang tinggi dari para peternak yang termotivasi.
- Fokus pada perempuan untuk mengurangi kesulitan dalam mengumpulkan sumber daya pakan untuk ternak mereka.
- Serta pemuda yang berjiwa wirausaha untuk memulai bisnis baru untuk memasarkan produk kaktus (rantai nilai).
- Praktik agronomi yang baik memainkan peran penting dalam mencapai hasil panen yang tinggi dan berkelanjutan.
- Melibatkan lebih banyak pihak seperti LSM, pengambil keputusan, sektor swasta.
Pir kaktus tidak boleh diberikan sendiri kepada ternak dan tidak boleh digembalakan secara langsung. Pelatihan bagi para peternak tentang cara menyiapkan makanan yang seimbang untuk hewan ternak mereka dengan menggunakan produk sampingan yang tersedia sangat diperlukan. Selain itu, kaktus sebagai tanaman pakan ternak dapat mengatasi kekurangan pakan hijau yang meluas dan mengurangi penyiraman ternak, terutama selama bulan-bulan musim panas ketika suhu tinggi dan kelangkaan air mengancam ketahanan pangan di beberapa negara.
Bagi para petani yang tertarik dengan buah kaktus, perhatian khusus diberikan pada pemilihan lokasi. Perawatan tambahan termasuk irigasi tetes, pemupukan dan penjarangan diperlukan untuk mencapai produktivitas yang optimal.
Dengan upaya tambahan, melalui pendidikan petani dan berbagi informasi, peningkatan produktivitas dapat menjadi substansial sekaligus mengurangi tekanan pada sumber daya alam yang sudah menipis dan mengurangi waktu dan jarak yang harus ditempuh oleh perempuan dan anak perempuan untuk mengumpulkan bahan bakar (kayu bakar).