Insentif Kesehatan dan Mata Pencaharian Alternatif bagi Masyarakat Marjinal untuk Melindungi Hutan Hujan Melindungi Orangutan dan Satwa Liar Terancam Punah Lainnya di Kalimantan Indonesia.
Solusi Lengkap
Pak Karim menjual gergaji mesin kepada ASRI dengan pinjaman usaha berkelanjutan
Stephanie Gie/ASRI
Kami menciptakan sistem insentif sehingga masyarakat dari desa-desa yang hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada penebangan hutan mendapatkan diskon hingga 70% untuk layanan kesehatan mereka, dan masyarakat dapat membayar layanan kesehatan dengan bibit atau membayar dengan pembayaran non-tunai lainnya. Sejauh ini, kami telah menerima lebih dari 106.000 kunjungan dari sekitar 36.858 orang dan menerima 105.825 bibit dari pasien.
Semua bibit yang kami terima digunakan untuk penghijauan. Hingga saat ini, kami telah berhasil melakukan penanaman kembali hutan seluas 273 hektar. Melalui program pembelian kembali gergaji mesin, ASRI telah membeli 207 gergaji mesin dari para penebang hutan dan membantu mereka membangun bisnis yang berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan, serta melindungi sekitar 50.571 pohon yang sudah berumur tua agar tidak ditebang.
Selain itu, sebagai tanggapan atas penurunan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi, kami meluncurkan program Stimulus Hutan Hujan dan mendukung 65 mantan penebang dan petani melalui program stimulus ini, di mana mereka merawat bibit untuk mendapatkan penghasilan tambahan, yang menghasilkan lebih dari 32.500 bibit tambahan untuk reboisasi.
Pembaruan terakhir: 02 Mar 2022
2249 Tampilan
Galeri foto dan video
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Masyarakat hutan hujan terkait erat dengan hutan yang mereka jaga. Menanggapi secara tepat solusi holistik dan terintegrasi untuk regenerasi hutan akan meningkatkan kesejahteraan manusia dan ekosistem. Timbal balik global merupakan aspek penting dari respon ini karena masyarakat tradisional, lokal, dan masyarakat adat melindungi keanekaragaman hayati yang luar biasa, hutan purba, dan spesies unik yang bermanfaat bagi kita semua. Mengikuti rancangan masyarakat, ASRI membantu memfasilitasi solusi yang saling menguntungkan melalui pendekatan sistem yang saling bergantung. Sistem pertukaran yang dirancang oleh masyarakat biasanya melibatkan elemen-elemen yang saling bergantung berikut ini: perawatan kesehatan ↔ konservasi ↔ pelatihan mata pencaharian ↔ pendidikan. Keterkaitan sistem ditekankan dalam proses desain.
Lokasi
Kayong Utara, Kalimantan Barat, Indonesia
Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia
Melawi, Kalimantan Barat, Indonesia
Asia Tenggara
Proses
Ringkasan prosesnya
Masyarakat tradisional dan masyarakat adat hutan hujan adalah ahli iklim dan tahu bagaimana hidup seimbang dengan ekosistem hutan hujan. Alam Sehat Lestari (ASRI) menggunakan metodologi antikolonial yang disebut Radical Listening untuk menemukan solusi yang dirancang oleh masyarakat untuk melindungi dan meregenerasi hutan hujan yang penting bagi iklim dan keanekaragaman spesies yang tak terbatas, sekaligus menyerap karbon dan mendukung kesejahteraan manusia. Metodologi kami yang unik dan adaptif memungkinkan kami untuk dengan cepat merespons kebutuhan masyarakat, untuk menyediakan sumber daya (kesehatan, mata pencaharian, dan pendidikan) dengan kualitas terbaik. Seperti yang telah diungkapkan oleh krisis global yang sedang berlangsung, saling ketergantungan antara kesehatan manusia dan ekosistem menjadi keropos; dengan pandemi saat ini merupakan gejala dari keadaan darurat lingkungan yang lebih besar yang diakibatkan oleh perambahan yang melampaui batas oleh manusia terhadap alam.
Blok Bangunan
Mendengarkan secara Radikal
Radical Listening memulai perubahan paradigma dengan mengajukan pertanyaan sederhana ini kepada masyarakat tradisional dan masyarakat adat hutan hujan. "Anda adalah penjaga hutan hujan yang sangat berharga bagi kesehatan seluruh planet ini. Bagaimana masyarakat dunia dapat membantu Anda untuk hidup seimbang dengan hutan hujan ini sebagai ucapan terima kasih atas penjagaan Anda terhadapnya?" Keyakinan kami adalah bahwa masyarakat memegang kunci bagi keberlangsungan hidup manusia. Pendekatan konservasi tradisional sering kali didasarkan pada tindakan penghukuman dan jarang dikaitkan dengan kesejahteraan manusia. Pendekatan kami didasarkan pada timbal balik, dan menghargai masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan tradisional.
Faktor-faktor pendukung
Tidak ada intervensi dari pihak ketiga, semua masyarakat lokal (laki-laki dan perempuan) memiliki hak untuk menyampaikan pendapat mereka selama sesi Radical Listening.
Pelajaran yang dipetik
Inti dari misi ASRI adalah mendemokratisasikan perlindungan hutan hujan. Kepemilikan lokal adalah kunci dari pendekatan kami di mana semua program, produk, dan sumber daya dimiliki oleh masyarakat lokal. ASRI memainkan peran kunci dalam mengorganisir, mempertemukan, dan mendukung perkembangan yang cepat dan penyerapan intervensi yang mendukung transisi yang adil menuju mata pencaharian regeneratif. Proses Radical Listening yang berulang dan berkelanjutan terus meningkatkan program dari waktu ke waktu dan memastikan kepemilikan dan keberhasilan lokal. Keterlibatan masyarakat sangat penting dan terintegrasi di seluruh perencanaan, implementasi, dan praktik berkelanjutan yang sedang berlangsung. Staf di dalam negeri adalah 100% warga negara, dan kami memprioritaskan untuk mempekerjakan anggota masyarakat setempat jika memungkinkan.
Sumber daya
Kesehatan Planet
Kesehatan planet mengkaji cara-cara kesehatan manusia dipengaruhi oleh gangguan yang disebabkan oleh manusia terhadap sistem alam bumi. Di dalam definisi tersebut terdapat lingkaran umpan balik. Perubahan lingkungan antropogenik mempengaruhi kesehatan manusia. Pada saat yang sama, cara manusia berinteraksi dengan lingkungan alam dipengaruhi oleh kesehatan fisik, sosial, dan mental serta keamanan ekonomi mereka. Lingkaran ini menegaskan keterkaitan antara kesehatan manusia dan sistem lingkungan. Hal ini memperkenalkan kemungkinan untuk merancang solusi kesehatan planet yang saling menguntungkan yang mengakui bahwa perubahan dalam satu sistem dapat memicu perubahan positif dalam sistem lainnya. Pengungkit ekologi untuk kesehatan masyarakat adalah intervensi dalam ekosistem atau ruang konservasi yang memiliki hasil positif bagi kesehatan manusia.
Faktor-faktor pendukung
Intervensi kesehatan planet yang dilakukan ASRI adalah dengan menciptakan program konservasi-kesehatan ganda yang mampu meningkatkan kesehatan manusia dan mengurangi deforestasi hutan hujan.
Pelajaran yang dipetik
Mengintensifkan intervensi kesehatan planet yang dirancang oleh masyarakat selama pandemi Covid-19 telah meningkatkan ketahanan masyarakat dan mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi guncangan perubahan iklim di masa depan. Kami tidak hanya berfokus pada tanggap darurat penyakit menular bagi masyarakat, tetapi juga berinvestasi dalam paket stimulus untuk hutan hujan guna memastikan kesejahteraan dan ketahanan bersama. Peningkatan ketahanan pangan akan memberikan dampak pada lingkungan dan kesehatan manusia. Reboisasi akan mengurangi perpindahan penyakit zoonosis dan meningkatkan integritas ekosistem, yang akan mendukung kesehatan manusia.
Dampak
Studi analisis dampak terbaru dari lokasi utama kami di Kalimantan Indonesia (Jones et al. PNAS 2020) membuktikan keampuhan model unik kami. Secara khusus, investasi program sebesar $5,2 juta menghasilkan $65,3 juta dalam bentuk karbon di atas permukaan tanah yang dapat dicegah, hampir menghentikan hilangnya hutan primer, mendorong pertumbuhan kembali 21.000 hektar hutan sekunder, 67% penurunan angka kematian bayi, 90% penurunan rumah tangga penebang liar, dan habitat yang dilindungi bagi sekitar 3.000 orangutan yang terancam punah. Penelitian ini tidak menghitung kontribusi pihak lain terhadap dampak yang ditimbulkan. ASRI telah bekerja untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam melindungi hutan bersama dengan LSM lainnya, sehingga pencapaian di atas merupakan kontribusi dari kemitraan yang kuat.
Penerima manfaat
ASRI telah bekerja untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam melindungi Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) sejak tahun 2007, dan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (BBBR) sejak tahun 2018, dengan total sekitar 62.000 penerima manfaat dari masyarakat lokal di sekitar hutan hujan.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
SDG 3 - Kesehatan dan kesejahteraan yang baik
TPB 4 - Pendidikan berkualitas
SDG 15 - Kehidupan di darat
Cerita
Kinari bersama anak-anak perempuan di sekitar Gunung Palung
ASRI/HIH
Kinari Webb adalah seorang sarjana yang meneliti orangutan di salah satu hutan hujan tropis yang masih asli di Kalimantan, Taman Nasional Gunung Palung. Di sana, ia tidak hanya menemukan lingkungan alam yang terancam, tetapi juga kebutuhan kesehatan yang mengerikan dari masyarakat setempat. Kinari menyadari bahwa kedua masalah ini saling berkaitan.
Untuk membayar layanan kesehatan yang langka dan mahal, penduduk desa tidak punya pilihan selain menyelinap masuk ke dalam taman nasional dan menebang pohon secara ilegal untuk dijual dengan harga murah. Deforestasi dan kurangnya layanan kesehatan yang berkualitas merupakan masalah yang mengancam jiwa. Namun, ketika hutan hujan tumbuh subur, begitu pula manusia. Hutan hujan yang utuh dapat menyediakan air minum, melindungi dari banjir, serta mengurangi malaria dan penyakit yang ditularkan melalui air. Hutan hujan yang utuh menyerap polutan dan karbon dioksida, memberikan kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya. Karena kesehatan manusia dan kesehatan hutan hujan saling terkait erat, Kinari memutuskan bahwa harus ada cara untuk mengatasinya bersama-sama.
Selepas sekolah kedokteran, Kinari dan suaminya yang seorang ahli biologi hutan hujan, Cam Webb, kembali ke Kalimantan. Kinari bekerja sama dengan Dr. Hotlin Ompusunggu dan, bersama dengan tim yang terdiri dari orang-orang Indonesia yang berdedikasi, mereka mengadakan lebih dari 400 jam pertemuan dengan masyarakat di sekitar Taman Nasional Gunung Palung. Dengan menggunakan proses yang Kinari namakan Radical Listening, pertemuan-pertemuan ini menghasilkan cetak biru untuk program kesehatan dan konservasi yang benar-benar berjalan selaras satu sama lain. Konsep dasar ASRI dan Health In Harmony pun lahir.
