Rehabilitasi mangrove dan diversifikasi pendapatan
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Lokasi
Proses
Ringkasan prosesnya
Blok Bangunan
Penilaian kerentanan
Lokasi yang sesuai diidentifikasi dan diprioritaskan berdasarkan potensi keberhasilan rehabilitasi bakau untuk mengurangi kerentanan dalam menghadapi perubahan iklim. Dalam kasus Silonay, rehabilitasi bakau diidentifikasi sebagai solusi untuk mengatasi kerentanan terhadap gelombang badai.
Faktor-faktor pendukung
- Keberadaan kawasan mangrove yang tersisa;
- Pengetahuan teknis dan pendanaan dari mitra LSM;
- Kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah akan manfaat jasa ekosistem mangrove dan sumber daya laut lainnya.
Pelajaran yang dipetik
Masyarakat yang mendapatkan manfaat dari habitat, spesies dan situs (dan layanan yang mereka berikan) harus dilibatkan dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan mengenai proyek. Penilaian kerentanan harus dilakukan di tingkat kota dan desa. Hasil penilaian kerentanan harus disebarluaskan kepada para pembuat kebijakan utama di tingkat lokal dan nasional, serta para kepala daerah dan tokoh masyarakat sehingga mereka dapat mengambil tindakan untuk mengatasi kerentanan-kerentanan utama.
Pelatihan dan pendampingan masyarakat
Kebutuhan keterampilan dan pengetahuan masyarakat sasaran diidentifikasi untuk rehabilitasi dan pengelolaan mangrove, serta pengembangan mata pencaharian alternatif. Kegiatan pelatihan dan pendampingan diselenggarakan dan dikembangkan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam aspek-aspek yang diperlukan dalam proyek. Hal ini termasuk, namun tidak terbatas pada, pengembangan organisasi dan usaha, pengelolaan mangrove dan keuangan. Selain itu, kegiatan peningkatan kapasitas merupakan kesempatan untuk mengkomunikasikan proyek dengan lebih jelas dan meningkatkan kesadaran masyarakat sasaran.
Faktor-faktor pendukung
- Organisasi masyarakat yang kuat yang bersedia terlibat dalam proyek;
- Dukungan teknis untuk peningkatan kapasitas dari berbagai organisasi dan lembaga.
- Peran perempuan dalam masyarakat.
Pelajaran yang dipetik
Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan dukungan dan rasa memiliki terhadap proyek ini. Memahami konsep proyek dan kesepakatan dengan mekanismenya merupakan kunci keberhasilan. Untuk memastikan kelancaran perencanaan dan pelaksanaan proyek, perlu ada kesamaan ekspektasi yang jelas antara masyarakat, pemerintah daerah dan penyedia layanan, seperti Conservation International, terkait rincian dan mekanisme yang harus ditetapkan sejak awal. Perempuan berfungsi sebagai agen perubahan utama dalam pengelolaan sumber daya alam masyarakat, inovasi, penangkapan ikan, dan perawatan. Oleh karena itu, peran kunci perempuan dalam perubahan iklim dan adaptasi berbasis ekosistem harus dipertimbangkan dengan cermat. Dalam kasus Solonay, sebagian besar peserta aktif adalah perempuan.
Diversifikasi pendapatan
Pertama, masyarakat mengidentifikasi pilihan-pilihan mata pencaharian yang prospektif. Diskusi dan kesepakatan kemudian dilakukan di antara masyarakat mengenai prioritas yang berkelanjutan dan sesuai dengan kapasitas pengelolaan masyarakat. Pelatihan diberikan untuk membangun kapasitas tambahan bagi mata pencaharian yang telah diidentifikasi untuk memastikan keberlanjutan, dan sumber daya disediakan untuk mengoperasionalkan pilihan mata pencaharian alternatif. Pendampingan berkelanjutan membantu memastikan keberhasilan.
Faktor-faktor pendukung
- Dukungan aktif, dukungan dan komitmen dari masyarakat.
- Dukungan teknis untuk memastikan pendanaan bagi pengembangan alternatif pendapatan.
- Dukungan teknis untuk pengembangan kapasitas.
Pelajaran yang dipetik
Pendekatan berbasis ekosistem harus secara inheren menggabungkan paket mata pencaharian alternatif yang berkelanjutan yang menyoroti nilai konservasi ekosistem. Manfaat yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan mata pencaharian yang mendesak untuk mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif. Agar efektif, pengembangan kapasitas masyarakat harus dilakukan secara terus menerus dan diperbarui secara berkala untuk memberikan akses, pengetahuan dan keterampilan tentang inovasi dan teknologi baru yang relevan. Nominasi juara, atau champion, membantu mempromosikan inisiatif dan mendorong lebih banyak anggota masyarakat dan organisasi untuk terlibat.
Kerangka kerja konservasi
Masyarakat dan pemerintah daerah mendapatkan dukungan untuk menyusun kerangka kerja konservasi yang mempersiapkan lahan untuk rehabilitasi mangrove. Kerangka kerja ini mempertimbangkan aspek-aspek penting seperti adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana serta mengintegrasikannya ke dalam rencana, anggaran, dan kebijakan lokal.
Faktor-faktor pendukung
- Keterlibatan yang kuat dan hubungan yang baik dengan pemerintah daerah (tingkat kabupaten dan kota)
- Dana yang cukup untuk mendukung dan mengimplementasikan proyek
Pelajaran yang dipetik
tba
Sumber daya
Perjanjian konservasi
Membangun jaringan dan hubungan dengan organisasi lain telah terbukti efektif dalam memastikan keberlanjutan dan dukungan yang berkesinambungan. Semua mitra yang terlibat dalam kegiatan konservasi dan rehabilitasi bersama-sama mengembangkan perjanjian konservasi yang menjabarkan rincian kerja sama.
Faktor-faktor pendukung
tba
Pelajaran yang dipetik
tba