Sebuah model strategi untuk memantau Taman Nasional Isalo oleh komite taman lokal (CLP)
Solusi Snapshot
Kolam renang alami
Madagascar National Parks
Pengawasan taman oleh komite taman lokal merupakan salah satu strategi pengelolaan bersama untuk jaringan Kawasan Lindung yang dikelola oleh Taman Nasional Madagaskar. Ini adalah pendekatan pengelolaan bersama yang kolaboratif, dengan komite desa mengambil alih peran agen taman nasional dalam memantau taman, dan kontrak pemantauan dibuat dengan setiap komite taman nasional setempat. Luas permukaan Kawasan Lindung yang dipantau setiap tahun oleh Komite Taman Nasional setempat dihitung berdasarkan jumlah kotak yang dipatroli.
Untuk mencapai hal ini, Komite Taman Setempat:
- dilengkapi dengan bahan dan peralatan yang sesuai dan tepat waktu (GPS, seragam, ....)
- meningkatkan kesadaran dan mengumpulkan informasi penting
- menyampaikan informasi mengenai tekanan dan laporan kepada pengelola taman
- berkontribusi terhadap keselamatan pengunjung taman
Pembaruan terakhir: 02 Jul 2019
4052 Tampilan
Galeri foto dan video
Dampak
Pemantauan Kawasan Lindung oleh komite taman nasional setempat merupakan salah satu indikator efektivitas pengelolaan jaringan Kawasan Lindung Taman Nasional Madagaskar, dan tingkat pencapaian dalam hal jumlah kawasan yang dipantau rata-rata sekitar 78%.
Faktanya, sistem ini telah menghasilkan dampak ekonomi dan sosial yang positif. Sistem ini telah mendorong sumber pendapatan dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kompensasi bagi penduduk lokal, khususnya komite taman nasional (CLP). 155 CLP dari 44 desa di 16 anjungan telah melakukan patroli di dalam taman nasional.Selain itu, Taman Nasional Isalo tetap menjadi salah satu taman nasional unggulan yang paling banyak dikunjungi berkat upaya CLP untuk memastikan keamanan pengunjung.
Dalam hal Dampak Lingkungan, pengurangan tekanan signifikan dengan tingkat 95% untuk kebakaran pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 dan dalam hal luas permukaan, 42400 ha dari luas permukaan taman nasional dipantau, yaitu 1696 kotak yang mewakili 52% dari Kawasan Lindung. Dalam hal pemantauan target konservasi, lebih khusus lagi lemur, stabilitas tingkat ancaman juga dicatat.