Mengapa inisiatif restorasi besar beralih ke PANORAMA untuk mengarsipkan keahlian mereka

Menggali bundel untuk mendukung restorasi lanskap
Menggali bundel untuk mendukung restorasi lanskap
WWF Kenya

Salah satu tantangan yang sering muncul dalam proyek-proyek regional yang besar adalah memastikan bahwa pengetahuan tetap dapat diakses setelah proyek berakhir. Pengalaman yang telah teruji di lapangan selama bertahun-tahun, strategi pelibatan masyarakat, dan pendekatan teknis sering kali dituangkan dalam laporan, tetapi dokumen-dokumen ini jarang sekali tersebar di luar jaringan proyek. Ketika mitra berganti, situs web menjadi offline, atau memori kelembagaan bergeser, pelajaran berharga berisiko hilang. Bagi Aliansi untuk Pemulihan Bentang Alam dan Ekosistem Hutan di Afrika (AREECA), hal ini menjadi perhatian utama sejak awal.

Seiring berjalannya program, semakin jelas bahwa AREECA membutuhkan cara praktis untuk melestarikan wawasan yang muncul dari hasil kerja di Kamerun, Kenya, Malawi, dan Rwanda. Tujuannya bukan hanya untuk mengumpulkan cerita, tetapi untuk menciptakan sumber daya yang dapat diakses oleh para praktisi, pembuat kebijakan dan organisasi mitra yang dapat digunakan setelah inisiatif ini berakhir. PANORAMA muncul sebagai solusi yang paling efektif. Formatnya yang terstruktur memungkinkan tim AREECA untuk menerjemahkan proses yang kompleks menjadi "solusi" yang ringkas dan dapat ditindaklanjuti yang menyoroti apa yang berhasil, dalam kondisi apa, dan mengapa.

Yang membuat PANORAMA sangat berharga adalah keterbukaannya. Platform ini tidak berada di balik batasan institusional, dan tersedia secara bebas bagi siapa saja yang memiliki kepentingan dalam restorasi atau pengelolaan lahan berkelanjutan. Dari sudut pandang AREECA, PANORAMA memberikan kesinambungan. Platform ini menyediakan rumah yang stabil untuk pembelajaran, memungkinkan tim proyek untuk mengkomunikasikan dampak dengan jelas, dan mendukung para mitra untuk memamerkan hasil kerja mereka kepada khalayak internasional.

Dan AREECA bukan satu-satunya inisiatif yang memilih rute ini. The Restoration Initiative (TRI) serta program Forests4Future (F4F) juga telah mendokumentasikan banyak praktik mereka di PANORAMA, menciptakan repositori publik lainnya untuk restorasi lahan kering, struktur tata kelola, dan metode-metode yang telah teruji di lapangan. Bersama-sama, contoh-contoh tersebut menggambarkan bagaimana program global mulai memikirkan kembali pengelolaan pengetahuan, bukan sebagai tugas pelaporan akhir, tetapi sebagai tanggung jawab berkelanjutan bagi komunitas restorasi yang lebih luas.

Seiring dengan meningkatnya ambisi restorasi di seluruh Afrika, kebutuhan akan contoh-contoh praktis yang membumi menjadi semakin mendesak. Dengan berkontribusi pada PANORAMA, inisiatif seperti AREECA dan TRI membantu memastikan bahwa pendekatan yang telah terbukti tetap tersedia dan terus memandu para praktisi di seluruh dunia. Dengan demikian, platform ini tidak hanya melestarikan ingatan institusional tetapi juga memperkuat kapasitas kolektif gerakan restorasi global.

Beberapa solusi AREECA di PANORAMA:

  1. Penghijauan hutan yang dikorbankan di Kamerun: Melindungi warisan ekologi dan budaya dengan tanaman lokal
  2. Keterlibatan Berbagai Pemangku Kepentingan untuk Peningkatan Pengelolaan Cagar Alam Hutan Mvai di Distrik Ntcheu, Malawi
  3. Menerapkan RENTANG dalam sistem yang digabungkan dengan satwa liar menggunakan teknik Regenerasi Alami yang Dikelola Penggembala (PMNR)
  4. Dari gundul ke tutupan: Masyarakat Kasale menyingsingkan lengan baju untuk mendandani Cagar Hutan Mvai yang gundul

Beberapa solusi TRI dan F4F:

  1. Memperkuat dan Menerapkan Kebijakan RENTANG Nasional dan Provinsi serta Kerangka Hukum untuk Memaksimalkan Pengelolaan Lahan Berkelanjutan di Ekosistem Hutan Chilgoza | PANORAMA
  2. Pertumbuhan Hijau melalui Bambu: Memberdayakan Masyarakat untuk Ketahanan Ekonomi dan Lingkungan | PANORAMA
  3. Meningkatkan Lingkungan Pendukung Tanzania untuk Restorasi Bentang Alam Berkelanjutan