Memproduksi kompos untuk tanaman

Penanaman ini dimulai pada bulan Agustus 2017 hingga:

i) memaksimalkan sumber daya yang tersedia, memanfaatkan produk sampingan pertanian, tenaga kerja pertanian sukarela untuk menghasilkan pupuk organik hayati yang bernilai tinggi,

ii) meningkatkan mikroorganisme tanah, penguraian bahan organik secara cepat, menghilangkan dan menghancurkan mikroorganisme berbahaya yang ada di dalam pupuk kandang, mendukung tanaman untuk meningkatkan daya tahannya,

iii) berkontribusi pada perlindungan lingkungan, mengurangi toksisitas bahan kimia dalam produk pertanian akibat penyalahgunaan pupuk kimia,

iv) meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan demikian, petani akan mendapatkan sejumlah manfaat dari kompos yang mereka buat, termasuk, akses ke sumber daya pupuk dengan harga yang wajar untuk kondisi mereka, mengurangi ketergantungan pada pasar, menjaga lingkungan tetap bersih, dan memastikan kualitas produk pertanian yang baik.

Sebanyak 18 rumah tangga - yang dipilih dari berbagai pertemuan masyarakat - berpartisipasi dalam kegiatan ini dan menerima pelatihan teknis untuk memproduksi kompos dengan proses bertahap yang menggabungkan teori dan praktik langsung di kebun mereka.

Faktor-faktor berikut membuat kegiatan ini efektif:

  • Para petani memberikan perhatian khusus untuk menerapkan pengetahuan ilmiah dalam kegiatan produksi tanaman mereka untuk menghasilkan produk yang lebih baik,
  • Bahan-bahan yang diperlukan tersedia secara lokal,
  • Kondisi cuaca mendukung petani selama pelaksanaan kegiatan karena curah hujan yang rendah dan kelembaban yang rendah.
  • Proyek menyediakan sejumlah kecil input seperti probiotik Trichoderma, tetes tebu, dan kapur
  • Kompos dapat diproduksi dalam jumlah yang dibutuhkan petani untuk tanaman dan pohon mereka.
  • Meskipun hanya 18 rumah tangga yang ikut serta, materi teknis dibagikan kepada petani lain
  • Petani harus memahami cara menggunakan kompos dalam proses pengelolaan Hama Terpadu, khususnya cara menggunakan kompos untuk pohon dan tanaman pada tahap pertumbuhan tertentu (misalnya, periode produksi buah penting).
  • Pemeriksaan rutin harus dilakukan untuk memastikan kompos dalam kondisi baik.