Jaringan YILNAC mendukung masyarakat adat muda dalam memulihkan hutan masyarakat dengan menanam dan mengelola pohon-pohon tradisional secara rasional di Wilayah Mwenga

Solusi Snapshot
tanaman tradisional yang siap ditanam.
interdiction d'utilisation sans autorisation de l'auteur.

Masyarakat adat muda yang tinggal di Wilayah Mwenga dihadapkan pada eksploitasi berlebihan dan degradasi hutan masyarakat yang semakin parah, yang berdampak negatif terhadap populasi masyarakat adat dalam arti bahwa masyarakat adat muda dulunya berkonsentrasi pada pencarian ulat yang dapat dimakan di Wilayah Mwenga. Saat ini, hutan masyarakat sayangnya telah dieksploitasi secara berlebihan, terdegradasi, terkena dampak perubahan iklim, dan kurangnya keanekaragaman hayati.

Untuk memperbaiki situasi ini, Young Indigenous Leaders for Nature and Climate (YILNAC Network) telah membuat sebuah proyek untuk mendukung masyarakat adat muda dalam merestorasi hutan masyarakat dengan merestorasi 260 hektar spesies pohon tradisional dan mengelola pohon-pohon tradisional secara rasional melalui pelatihan bagi 180 masyarakat adat muda di wilayah Mwenga.


Proyek ini didukung oleh Climate Change Africa Opportinuties (CCAO).

Pembaruan terakhir: 31 May 2023
1648 Tampilan
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Curah hujan yang tidak menentu
Panas yang ekstrim
Banjir
Meningkatkan suhu
Degradasi Lahan dan Hutan
Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Kenaikan permukaan laut
Pergeseran musim
Erosi
Hilangnya ekosistem
Pemanenan yang tidak berkelanjutan termasuk penangkapan ikan yang berlebihan
Pengelolaan sumber daya keuangan yang tidak efisien
Kurangnya akses ke pendanaan jangka panjang
Kurangnya peluang pendapatan alternatif
Perubahan dalam konteks sosial-budaya
Kurangnya ketahanan pangan
Konflik sosial dan kerusuhan sipil
Pengangguran / kemiskinan
Skala implementasi
Lokal
Subnasional
Nasional
Ekosistem
Hutan gugur tropis
Tema
Pengurangan risiko bencana
Mitigasi
Jasa ekosistem
Pemulihan
Pembiayaan berkelanjutan
Pengarusutamaan gender
Ketahanan pangan
Kesehatan dan kesejahteraan manusia
Mata pencaharian yang berkelanjutan
Masyarakat adat
Aktor lokal
Pengetahuan tradisional
Pengelolaan lahan
Penjangkauan & komunikasi
Ilmu pengetahuan dan penelitian
Pengelolaan Hutan
Standar/sertifikasi
Lokasi
Mwenga, Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo
Afrika Barat dan Tengah
Afrika Timur dan Selatan
Dampak

Mulai dari mobilisasi masyarakat muda adat, lokakarya peningkatan kapasitas, identifikasi spesies pohon tradisional, pembibitan dan pelatihan masyarakat muda adat, hingga peluncuran penanaman pohon melalui kampanye; kami telah mencapai hasil sebagai berikut:

  • 260 hektar dipulihkan menjadi spesies inang tradisional ulat yang dapat dimakan, yaitu 104.000 pohon tradisional yang ditanam di hutan masyarakat Mwenga di provinsi Sud-Kivu di Republik Demokratik Kongo;
  • 8 komite pemantau hutan adat setempat dibentuk;
  • 180 pemuda setempat dilatih dalam pengelolaan pohon ulat tradisional secara rasional.

Pelaksanaan proyek ini bermanfaat dalam hal :

  1. Berkontribusi dalam memerangi perubahan iklim: penanaman pohon inang ulat tradisional di hutan rakyat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemanasan global;
  2. Berkontribusi dalam memerangi kemiskinan karena memungkinkan masyarakat adat muda untuk menciptakan sumber pendapatan dan membantu meningkatkan kondisi sosial-ekonomi keluarga masyarakat adat;
  3. Berkontribusi dalam memerangi kelaparan, karena penggunaan ulat sebagai produk makanan membantu mengurangi kerawanan pangan.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
TPB 1 - Tanpa kemiskinan
SDG 2 - Tanpa kelaparan
SDG 3 - Kesehatan dan kesejahteraan yang baik
TPB 5 - Kesetaraan gender
TPB 12 - Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
SDG 13 - Aksi iklim
SDG 16 - Perdamaian, keadilan, dan institusi yang kuat
Sumber daya