Komunitas perempuan yang berkomitmen untuk melestarikan kawasan lindung laut Nosy Hara

Solusi Snapshot
Parc National Nosy Hara
Madagascar National Parks

Taman Nasional Nosy Hara merupakan bagian dari jaringan kawasan lindung Madagaskar. Sebagai reservoir genetik keanekaragaman hayati laut, tempat ini merupakan lokasi penangkapan ikan yang sangat baik bagi komunitas nelayan yang tinggal di sekitar taman. Kepiting bakau, gurita, dan ikan karang adalah spesies yang paling sering ditangkap. Taman Nasional ini terkenal dengan produksi gurita, ikan untuk konsumsi lokal, regional, dan bahkan nasional.

Penangkapan ikan yang berlebihan di daerah yang dapat diakses oleh nelayan kecil, kegagalan nelayan nomaden untuk mematuhi peraturan penangkapan ikan dan kurangnya staf pengawas taman nasional merupakan beberapa tantangan sehari-hari yang dihadapi oleh pengelola taman nasional.

Pengelolaan bersama melalui keterlibatan masyarakat lokal yang efektif dalam pelestarian taman nasional merupakan pendekatan yang telah diadopsi, terutama oleh komunitas perempuan dari desa Ankingameloka, yang secara aktif terlibat dalam pemantauan bersama hutan bakau, memulihkan ekosistem dan memantau hasil tangkapan nelayan.

Pembaruan terakhir: 11 Nov 2025
132 Tampilan
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Meningkatkan suhu
Siklon tropis / topan
Pemanenan yang tidak berkelanjutan termasuk penangkapan ikan yang berlebihan
Skala implementasi
Lokal
Ekosistem
Laut dalam
Mangrove
Lamun
Terumbu karang
Tema
Aktor lokal
Lokasi
Ankingameloka, Diana, Madagascar
Afrika Timur dan Selatan
Dampak

Berkat upaya patroli yang dilakukan oleh komite taman nasional setempat, hutan bakau di daerah Ankingameloka dan Andranomavo dapat dilestarikan, sehingga menjamin keberlanjutan layanan ekosistemnya.

Pemahaman yang lebih baik dari masyarakat tentang pentingnya melestarikan ekosistem dan spesies melalui hasil analisis data yang dikumpulkan oleh para perempuan.

Pemeliharaan fungsi ekologis hutan mangrove dan peningkatan luas permukaan melalui restorasi dengan spesies Ceriops tagal, Rhyzophora mucronata dan Bruguiera gymnorrhiza.

Meningkatkan sumber pendapatan dengan melakukan diversifikasi sumber daya yang ditangkap: ikan, kepiting, dll.

Menguasai teknologi pemantauan modern dengan menggunakan ponsel pintar untuk pengumpulan data.

Mengurangi tekanan antropis pada ekosistem mangrove

Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global (Global Biodiversity Framework (GBF))
Target GBF 2 - Memulihkan 30% dari semua Ekosistem yang Terdegradasi
Target GBF 3 - Melestarikan 30% Lahan, Perairan, dan Laut
Target GBF 8 - Meminimalkan Dampak Perubahan Iklim terhadap Keanekaragaman Hayati dan Membangun Ketahanan
Target GBF 10 - Meningkatkan Keanekaragaman Hayati dan Keberlanjutan di Bidang Pertanian, Akuakultur, Perikanan, dan Kehutanan
Target GBF 23 - Memastikan Kesetaraan Gender dan Pendekatan Responsif Gender untuk Aksi Keanekaragaman Hayati
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
TPB 5 - Kesetaraan gender
TPB 12 - Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
SDG 14 - Kehidupan di bawah air
Terhubung dengan kontributor
Kontributor lainnya
BIKINY Candicia
Taman Nasional Madagaskar
Komite taman lokal
Komunitas lokal