
Kotak Alat EPR

Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas (Extended Producer Responsibility/EPR) adalah konsep utama untuk 'menutup lingkaran' dalam rantai nilai pengemasan.
EPR Toolbox, yang dikembangkan oleh PREVENT Waste Alliance, adalah kumpulan pengetahuan yang relevan secara internasional tentang topik EPR untuk pengemasan. Tujuannya adalah untuk mempromosikan pertukaran pengetahuan dan meningkatkan pengembangan sistem EPR di seluruh dunia. Buku ini berisi materi pelatihan terperinci tentang EPR dan memberikan pengantar untuk sejumlah masalah yang berbeda, seperti peran dan tanggung jawab, keuangan, atau pengumpulan dan daur ulang limbah kemasan.
Contoh-contoh negara yang praktis dan serangkaian pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) menawarkan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah EPR yang kompleks. Oleh karena itu, Kotak Alat EPR adalah kumpulan blok bangunan yang dapat diadaptasi dan diterapkan pada konteks yang berbeda. Toolbox ini akan tersedia dalam bahasa Vietnam, Indonesia, Thailand, dan Cina.
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Lokasi
Dampak
Pasokan barang secara global telah berubah secara drastis selama 50 tahun terakhir. Jumlah produk yang berbeda di pasaran semakin meningkat dan masing-masing barang diproduksi dalam skala yang terus meningkat. Namun, polusi yang disebabkan oleh kemasan yang dibuang secara tidak benar merupakan masalah yang semakin serius, dan perlu segera diatasi dengan merancang produk yang lebih mudah didaur ulang, dan berinvestasi dalam sistem pengumpulan dan daur ulang.
Pengalaman menunjukkan bahwa prinsip Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas (Extended Producer Responsibility/EPR) yang diwajibkan dapat memiliki potensi yang signifikan untuk mencapai berbagai tujuan kebijakan. Tujuan-tujuan kebijakan ini mencakup perubahan-perubahan di bagian hulu (misalnya desain untuk daur ulang) dan di bagian hilir (misalnya peningkatan pengumpulan, tingkat daur ulang yang lebih tinggi secara keseluruhan, serta teknologi yang lebih baik untuk pemilahan dan pengemasan daur ulang).
Sejak konsep EPR pertama kali muncul, sejumlah 'sistem EPR' telah dikembangkan di berbagai negara. Sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan oleh OECD menyatakan bahwa lebih dari 400 sistem EPR yang berbeda telah beroperasi. Toolbox ini berisi 5 laporan negara yang mendalam dari Chili, Jerman, Republik Korea, Afrika Selatan, dan Tunisia yang menyajikan contoh sistem EPR. Kasus-kasus yang berbeda menunjukkan latar belakang hukum dan tujuan serta konteks historisnya.