Menandai tabu di Navakavu
Pada bulan Maret 2016, anggota masyarakat Navakavu, dengan bantuan tim MACBIO, mulai menandai batas-batas Tabu (zona larang tangkap) mereka, yang terletak di depan 4 desa yang membentuk Yavusa Navakavu. Memanfaatkan sumber daya yang tersedia di sekitarnya, sejumlah batang bakau dengan panjang sekitar 2 meter digunakan sebagai pasak untuk menandai lokasi tersebut. Dengan menggunakan linggis, lubang-lubang digali di substrat berpasir dan batang bakau yang terkumpul dimasukkan ke dalam pasir saat air surut.
Pembaruan terakhir: 01 Oct 2020
5736 Tampilan
Galeri foto dan video
Dampak
Langkah ini diambil oleh komite karena tiga alasan utama. Hasil yang diharapkan dari pendekatan ini kepada masyarakat adalah untuk: i.) memberikan batas yang jelas tentang di mana nelayan tidak diizinkan untuk menangkap ikan atau mengambil ikan, ii.) dengan mudah mengidentifikasi pemburu yang menangkap ikan di Tabu, dan iii.) berfungsi sebagai pengingat bagi masyarakat tentang tujuan memiliki Tabu dan mengapa Tabu didirikan. Untuk memastikan pasak-pasak tersebut dapat terlihat dari jauh, berbagai penanda/bendera yang terbuat dari sampah yang terdampar ditempelkan di bagian atas tongkat, seperti wadah plastik, karung tepung, dan rompi pemantul cahaya. Semua bahan ini ditemukan di sepanjang pantai dekat desa-desa. Penanda alternatif juga dapat digunakan di komunitas lain tergantung pada apa yang dianggap cocok dan sumber daya yang tersedia. Pasak-pasak tersebut masih terlihat 6 bulan kemudian, kemungkinan akan lebih lama lagi dan dianggap oleh beberapa penjaga ikan desa sebagai keberhasilan dalam memenuhi tujuan utamanya: Nelayan lebih sadar akan area larang tangkap yang telah ditetapkan dan pemburu dapat lebih mudah terlihat ketika memancing di area tersebut. Keuntungan terbesarnya adalah metode ini mudah dilakukan, mudah ditiru dan sangat terjangkau oleh desa mana pun yang ingin menandai Tabu mereka dengan alasan yang sama.
