Meneliti peran lahan basah terapung dalam meningkatkan kualitas air dan mata pencaharian lokal di Hyderabad

Solusi Snapshot
Menguji keampuhan lahan basah terapung dalam mengurangi tingkat polutan di India
Earthwatch Institute

Earthwatch India telah melakukan penelitian di tiga kota di India untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan dalam pengelolaan danau perkotaan, lahan basah dan ruang hijau. Penelitian ini menginformasikan bagaimana ekosistem-ekosistem ini dapat meningkatkan ketahanan iklim di wilayah perkotaan, sekaligus memberikan manfaat bagi manusia dan satwa liar di masa depan.

Di Hyderabad, Earthwatch bekerja sama dengan Jawaharlal Nehru Technological University Hyderabad untuk mengeksplorasi peran lahan basah terapung sebagai solusi berbasis alam (NBS) untuk membantu memulihkan kualitas air perkotaan dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat setempat. Lahan basah terapung menggunakan gulma air sebagai dasar terapung di mana sayuran dapat ditanam dan telah memberikan hasil yang menjanjikan di Bangladesh. Para ilmuwan warga telah dilatih untuk memantau indikator lingkungan di seluruh lokasi penelitian yang memungkinkan tim peneliti mengumpulkan lebih banyak data daripada yang bisa mereka lakukan sendiri.

Pembaruan terakhir: 05 Nov 2020
1928 Tampilan
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Hilangnya ekosistem
Polusi (termasuk eutrofikasi dan sampah)
Skala implementasi
Lokal
Ekosistem
Sungai, aliran
Lahan basah (rawa, rawa, lahan gambut)
Lahan basah perkotaan
Tema
Adaptasi
Pengurangan risiko bencana
Ilmu pengetahuan dan penelitian
Pengolahan air limbah
Lokasi
Hyderabad, Telangana, India
Asia Selatan
Dampak

Kualitas air dan tanah, serta keanekaragaman hayati fauna dan flora, diselidiki di 30 danau dengan dan tanpa penyangga bervegetasi. Kombinasi pengukuran di lapangan dan teknik penginderaan jauh yang canggih digunakan untuk mempelajari dampak pembuangan limbah rumah tangga dan industri ke dalam danau serta perubahan tata guna lahan dari waktu ke waktu. Terdapat bukti yang jelas mengenai perluasan kota, hilangnya daerah penyangga bervegetasi dan meningkatnya eutrofikasi.

Secara bersamaan, tim peneliti di Hyderabad mengerahkan tiga tempat tidur florikultur terapung ke salah satu danau penelitian mereka, untuk menguji efektivitasnya dalam mengurangi konsentrasi nutrisi dan polutan lainnya. Dalam bentuk infrastruktur hijau yang inovatif ini, banyak tanaman diamankan dalam jaring kawat yang melekat pada kerangka terapung, yang ditambatkan ke dasar danau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa canna lily sangat baik dalam menghilangkan sedimen dan polutan dari air, serta menyediakan tempat berkembang biak yang menguntungkan bagi populasi burung lokal.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
SDG 6 - Air bersih dan sanitasi
TPB 11 - Kota dan masyarakat yang berkelanjutan
SDG 13 - Aksi iklim
SDG 15 - Kehidupan di darat
Terhubung dengan kontributor
Kontributor lainnya
Louise Hartley
Earthwatch Eropa