Pelatihan Pencegahan, Deteksi, Respon dan Pemulihan Penyakit bagi Pengelola Kawasan Lindung di Vietnam

Solusi Snapshot
Glo Germ diaplikasikan pada APD dan diperiksa dengan senter UV untuk memastikan bahwa prosedur pemakaian dan doffing yang tepat telah diikuti
Save Vietnam's Wildlife

Pada bulan September 2022, sebuah pelatihan diadakan di Taman Nasional Cúc Phương di Vietnam tentang panduan IUCN yang baru-baru ini dikembangkan tentang Pencegahan, Deteksi, Respons, dan Pemulihan dari Risiko Penyakit di Kawasan yang Dilindungi dan Dilestarikan serta Prinsip-prinsip One Health untuk Pariwisata Berkelanjutan. Pelatihan ini dirancang untuk para profesional, pawang satwa liar, dan penjaga taman nasional untuk memperkenalkan konsep One Health, panduan IUCN, pengambilan sampel, keselamatan manusia, penilaian risiko, keamanan hayati, alat pelindung diri (APD), dan pembuangan limbah biohazard. Empat puluh peserta dari Taman Nasional Cát Tiên, Pù Mát dan Cúc Phương ikut serta dalam pelatihan selama dua hari tersebut. Pengalaman lapangan dan keahlian tim pelatihan serta adaptasi terhadap konteks yang relevan memastikan penerapan praktis dari panduan tersebut. Sesi seperti tes 'Glo Germ', yang menunjukkan pentingnya pemakaian APD yang tepat dan prosedur mencuci tangan, membantu membuat pelatihan menjadi interaktif dan memperkuat konsep-konsep utama.

Pembaruan terakhir: 30 Sep 2025
1496 Tampilan
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Perburuan liar
Polusi (termasuk eutrofikasi dan sampah)
Kesehatan
Skala implementasi
Subnasional
Nasional
Ekosistem
Hutan cemara tropis yang selalu hijau
Tema
Pengarusutamaan keanekaragaman hayati
Pengelolaan spesies
Tata kelola kawasan lindung dan konservasi
Kesehatan dan kesejahteraan manusia
Pengelolaan lahan
Perencanaan pengelolaan kawasan lindung dan konservasi
Satu Kesehatan
Ilmu pengetahuan dan penelitian
Pengelolaan limbah
Lokasi
Cúc Phương, Huyện Nho Quan, Ninh Bình, Vietnam
Asia Tenggara
Dampak

Sebelum pelatihan, sebagian besar peserta tidak terbiasa dengan konsep One Health dan tidak mengetahui penyakit zoonosis yang dibawa oleh kelelawar, hewan pengerat, primata non-manusia, dan mamalia kecil. Setelah presentasi, mereka mengidentifikasi risiko yang ada dalam rutinitas kerja sehari-hari. Menyadari bahwa beberapa langkah keamanan hayati telah diterapkan di pusat penyelamatan dan taman nasional mereka (misalnya, menyiapkan area karantina, pos APD sebelum memasuki kandang satwa, dan jarak aman saat mengamati satwa liar di pusat penyelamatan), para peserta melihat perlunya meninjau kembali protokol yang sudah ada untuk memastikan bahwa protokol tersebut telah memenuhi persyaratan keamanan hayati yang standar. Selain itu, skenario penilaian risiko memungkinkan para peserta untuk membangun pengalaman praktis dalam melakukan penilaian risiko untuk kegiatan di pusat penyelamatan atau taman nasional. Ujian sebelum dan sesudah pelatihan diberikan untuk mengukur pemahaman peserta terhadap teori dan teknik yang diajarkan selama dua hari, yang menunjukkan adanya peningkatan yang nyata serta mengidentifikasi peluang-peluang utama untuk pelatihan dan implementasi lebih lanjut. Para anggota pusat penyelamatan dan staf pengelola taman nasional yang mengikuti pelatihan ini menyatakan ketertarikannya untuk mengikuti panduan IUCN di masa mendatang.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
SDG 3 - Kesehatan dan kesejahteraan yang baik
TPB 12 - Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
SDG 15 - Kehidupan di darat
Organisasi Lain