IUCN

Mobilisasi pengetahuan

Konservasi air, tanah dan lingkungan

Pengorganisasian diri untuk meningkatkan tata kelola

Mengembangkan aliansi dan integrasi dari tingkat lokal hingga nasional

Rehabilitasi sistem air minum dan kesiapsiagaan bencana

Proses tata kelola bersama

Pengembangan kapasitas teknis

Struktur koordinasi pemangku kepentingan

Pendidikan dan komunikasi

Perencanaan lahan secara partisipatif

Menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang EbA

Promosi infrastruktur hijau menggunakan sumber daya lokal

Mengurangi limpasan air

Kemitraan yang kuat dan komunikasi yang terbuka

Ilmu pengetahuan dan keahlian teknis

Penjangkauan dan tata kelola masyarakat

Mengidentifikasi mekanisme pembiayaan jangka panjang untuk kawasan lindung dan konservasi terumbu karang

Membangun kasus untuk peningkatan pendanaan untuk kawasan lindung dan pengelolaan terumbu karang

Membangun kapasitas untuk memantau dan melaporkan dampak konservasi terumbu karang

DIAGNOSTIK DAN PERENCANAAN PARTISIPATIF MASYARAKAT

PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN MELALUI DEMONSTRASI EBA DAN PUSAT PEMBELAJARAN

PENYEDIAAN INSENTIF UNTUK MENGKATALISASI ADOPSI LANGKAH-LANGKAH EBA OLEH MASYARAKAT

Produksi bersama dan membangun kepercayaan

Jalur komunikasi yang terbuka dan sering

Kepemilikan Sampel dan Data

Bergabung dengan Sains dan Komunikasi

RENCANA AKSI KOMUNITAS

PENYELARASAN MEKANISME DANA UNTUK LAPANGAN KERJA

Memastikan para pembuat kebijakan kehutanan nasional dan daerah dilengkapi dengan informasi dan perangkat untuk mengintegrasikan restorasi hutan dan bentang alam sebagai landasan pengelolaan SFF

Mendukung tujuan reformasi dan peningkatan perangkat teknis dalam struktur tata kelola SFF

Melibatkan dan memobilisasi masyarakat setempat

Pembentukan dan pelatihan tim fasilitasi untuk melaksanakan penilaian SAPA

Relevansi dan kesesuaian hasil penilaian dampak sosial (SAPA) dan penilaian efektivitas manajemen (IMET)

Mengidentifikasi peluang restorasi mangrove di tiga wilayah intervensi

Memperbaiki kerangka kerja strategis dan peraturan untuk restorasi mangrove

Mengidentifikasi peluang dan intervensi restorasi dengan prioritas tinggi melalui proses MEKAR partisipatif

Meninjau kebijakan dan rencana yang mendukung restorasi lahan terdegradasi

Penyerapan dan integrasi rekomendasi kebijakan

Kemauan politik dan mandat untuk mengembangkan inisiatif multi-pemangku kepentingan untuk memperkuat Ekonomi Biru Berkelanjutan yang Inklusif di wilayah WIO

Pendekatan multi-pemangku kepentingan

Melibatkan sektor swasta

Bergerak menuju implementasi dan dampak di lapangan