PROYEK IGIHOHO KANTONG BENIH RAMAH LINGKUNGAN YANG TERBUAT DARI KULIT PISANG

Solusi Snapshot

oleh Gregory Bakunzi, Red Rocks Initiatives for sustainable development

Para wanita menanam pohon menggunakan kantong benih ramah lingkungan

Red Rocks Initiatives

Ekosistem Rwanda semakin terancam akibat perubahan iklim. Sebagian permukaan tanah Rwanda diperkirakan mengalami degradasi akibat erosi tanah, salinisasi, polusi, dan hilangnya vegetasi atau kesuburan tanah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penggundulan hutan, pertanian yang tidak berkelanjutan, penggembalaan ternak yang berlebihan, kegiatan pertambangan yang tidak terkendali, spesies asing yang invasif, dan, yang semakin meningkat, perubahan iklim.

Bersamaan dengan itu, sampah plastik terus menjadi tantangan utama di wilayah ini. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah plastik berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan yang berdampak pada mata pencaharian dan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini, Red Rocks Initiatives for Sustainable Development memprakarsai gagasan untuk membuat kantong benih ramah lingkungan yang terbuat dari kulit pisang karena fakta bahwa mengimpor, memproduksi, menggunakan, atau menjual kantong plastik dan kemasan plastik merupakan tindakan ilegal, kecuali di industri tertentu seperti rumah sakit dan farmasi.

Pembaruan terakhir: 07 Nov 2022

2182 Tampilan

Galeri foto dan video

Konteks

Tantangan yang dihadapi

Degradasi Lahan dan Hutan

Hilangnya Keanekaragaman Hayati

Hilangnya ekosistem

Kurangnya akses ke pendanaan jangka panjang

Perubahan dalam konteks sosial-budaya

Skala implementasi

Multi-nasional

Ekosistem

Padang rumput beriklim sedang, sabana, semak belukar

Tema

Mitigasi

Lokasi

Musanze, Utara, Rwanda

Afrika Timur dan Selatan

Dampak

Proyek ini berada dalam kerangka perlindungan lingkungan dan konservasi tanah. Awalnya, kami melatih 20 wanita yang telah memberikan dampak kepada lebih dari 200 wanita lainnya melalui lokakarya bulanan kami di pusat pelatihan. Selama bertahun-tahun, mereka menghasilkan lebih dari 15.000 kantong benih, berhasil menjual lebih dari 70% kantong benih igihoho ke bisnis persemaian di wilayah tersebut. Kami mempekerjakan 20 perempuan yang telah kami latih untuk membuat kantong benih pisang yang ramah lingkungan.

Untuk memastikan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, terlihat bahwa harus ada mekanisme pembagian keuntungan, yang juga akan meningkatkan kolaborasi. Selain itu, sebagian besar anggota masyarakat tertarik untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti mengupas kulit pisang, membuat kantong biji igihoho yang ingin mereka tunjukkan kepada wisatawan sebagai cara untuk meningkatkan perlindungan tanah dan lingkungan. Masyarakat di sekitar Red Rocks membutuhkan lebih banyak edukasi mengenai bidang-bidang di mana mereka dapat berpartisipasi untuk mengurangi kemiskinan dan memastikan penggunaan kantong benih yang dapat terurai secara berkelanjutan ke lembaga-lembaga pendidikan dan lainnya. Kami telah lama percaya bahwa membantu masyarakat setempat adalah bagian penting dari konservasi dan kami telah memulai program-program besar di bidang pendidikan, pelatihan, kesehatan, dan bidang-bidang terkait dalam beberapa dekade terakhir.