Tantangan untuk partisipasi masyarakat: mengelola Taman Kota

Mengembangkan Rencana Pengelolaan untuk Kawasan Lindung Perkotaan, yang dikelilingi oleh masyarakat miskin yang sangat bergantung pada pasokan air dari Taman ini (PMMC - Parque Municipal do Morro da Cruz), merupakan sebuah tantangan. Ditambah dengan masalah intrinsik dari area tersebut, kurangnya literasi, masalah narkoba, pertikaian antar komunitas, kurangnya budaya partisipatif (pemerintah dan masyarakat), batas taman yang berbeda yang digunakan oleh para pengelola, pendudukan perumahan, dll., PMMC juga tidak memiliki ruang dan akses publik dan area tersebut digunakan secara pribadi.
Tim Plan of Management mengatasi tantangan-tantangan tersebut dengan meningkatkan jumlah lokakarya yang telah direncanakan, melibatkan masyarakat dan sektor swasta dalam komite partisipatif, menerjemahkan informasi akademis ke dalam bahasa yang lebih sesuai, dan mempertimbangkan semua klaim masyarakat. Proses ini memakan waktu hampir dua tahun untuk diselesaikan dan Rencana Pengelolaan diselesaikan pada tahun 2011 dengan penerimaan yang baik dari semua pemangku kepentingan.
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Lokasi
Dampak
Dari area yang ditinggalkan menjadi taman kota, pemasangan PMMC membawa perbaikan besar bagi seluruh komunitas lokal. Sejak diresmikan pada tahun 2013, Taman ini telah membawa kualitas yang jauh lebih baik dalam kehidupan masyarakat sekitar dan kesejahteraan seluruh kota. Taman ini memiliki jalur ekologi, peralatan rekreasi seperti lapangan olahraga, taman bermain, peralatan olahraga, toilet, auditorium, danau, dan gardu pandang.
Melindungi area ini akan melindungi jasa ekosistem yang disediakan oleh taman kota, seperti pasokan air, konservasi spesies, kesejahteraan manusia (iklim mikro), rekreasi, dan lanskap budaya.