Setelah manfaat restorasi bagi lingkungan, ekonomi, dan kesehatan diakui secara nasional, Dewan Menteri mengadopsi Strategi Pemanfaatan Berkelanjutan dan Kategorisasi Semua Lahan Gambut pada tahun 2015. Kebijakan ini mencegah hilangnya lahan gambut di masa depan, mengizinkan ekstraksi gambut hanya jika tidak ada keanekaragaman hayati yang hilang dan mewajibkan pembasahan kembali setelah ekstraksi atau penggunaan pertanian. Kepemilikan dan pengelolaan lahan gambut selama pemanfaatan/perlindungan, selama dan setelah restorasi, serta mekanisme penyisihan dana untuk restorasi telah diperjelas dalam peraturan nasional.
- Demonstrasi yang jelas mengenai manfaat ekonomi dan lingkungan melalui demonstrasi di lapangan merupakan argumen yang paling meyakinkan bagi Pemerintah untuk mengambil keputusan jangka panjang yang menguntungkan bagi ekosistem dan masyarakat.
- dibutuhkan waktu sekitar 10 tahun antara studi pertama mengenai hilangnya keanekaragaman hayati di lahan gambut dan pengadopsian visi jangka panjang untuk keberlanjutan lahan gambut. Waktu merupakan faktor penting dalam mencapai perubahan transformatif yang positif.
- adalah mungkin untuk menyelesaikan masalah serumit ini, ketika Pemerintah, komunitas internasional dan para peneliti berkumpul dan setuju untuk melanjutkan ke arah tujuan bersama.