Program pengelolaan hama

Kambing liar, babi, kuda, dan sapi telah diidentifikasi sebagai ancaman utama bagi keanekaragaman hayati lahan basah mata air dan keanekaragaman hayati secara keseluruhan di taman nasional. Program ini bertujuan untuk mengurangi dampak dari hewan berkuku yang berasal dari dalam negeri dan hewan berkuku yang diintroduksi untuk memperbaiki kondisi ekosistem mata air artesis. Program pengendalian hama ini melibatkan umpan (racun), pengumpulan dan pemusnahan untuk menghilangkan hama dari lanskap.

  • Tujuan yang tepat dan sesuai dengan tujuan pengelolaan taman.
  • Sumber daya yang memadai untuk mengimplementasikan program pengelolaan hama.
  • Pengetahuan dan pemahaman tentang ekologi hama.
  • Keterampilan untuk melaksanakan tugas, misalnya senjata api dan penanganan racun.
  • Ancaman harus didefinisikan dengan jelas.
  • Tindakan pengelolaan ancaman harus didasarkan pada ilmu pengetahuan.
  • Tindakan pengelolaan ancaman harus adaptif untuk menanggapi perubahan kondisi lingkungan.