Sebelum tahun 2005, cagar alam ini hanya mampu melakukan penelitian awal melalui kerja sama dengan beberapa institusi dan universitas. Monyet Hidung Pesek Emas adalah spesies endemik Tiongkok yang disukai oleh para peneliti, dan karena langka, anggun, dan indah, spesies ini sangat menarik bagi publik dan media. Konservasi dan penelitian yang baik terhadap spesies ini pasti akan menghasilkan reaksi berantai dan lingkaran konservasi dan penelitian sains yang baik. Berdasarkan pengalaman yang dipelajari dari kawasan lindung lainnya, Direktur Jenderal memutuskan untuk membentuk tim khusus untuk melacak dan mengamati spesies ini sepanjang waktu untuk mendapatkan data langsung untuk penelitian lebih lanjut.
Pada tahun 2005, tim baru ini memulai perjalanan panjang dan sulit untuk melacak monyet dengan membawa peralatan berat dan perlengkapan. Dengan usaha selama lebih dari 400 hari, tim ini berhasil mengurangi kewaspadaan alamiah sekelompok monyet terhadap manusia: mereka tidak lagi takut pada manusia yang mengikutinya dan mulai menerima makanan yang ditawarkan kepada mereka di musim dingin yang langka makanan. Keharmonisan antara manusia dan monyet mulai tumbuh. Sekarang, kelompok monyet ini sudah tidak peduli lagi dengan aktivitas staf peneliti. Banyaknya data yang diperoleh telah membantu para peneliti untuk mempelajari spesies ini. Metode ini disebut penelitian berbasis pembiasaan.
1. Kepemimpinan yang visioner diberdayakan untuk menentukan arah dan anggaran penelitian.
2. Pengalaman penelitian yang baik dipelajari dari kawasan lindung lainnya.
3. Dana yang cukup disediakan untuk mendukung perjalanan pembelajaran dan kerja lapangan tim.
4. Tim peneliti yang antusias menjamin efektivitas upaya tersebut.
1. Pada awalnya, tim peneliti haruslah kecil yang terdiri dari beberapa anggota.
2. Tim peneliti harus bersabar, terus melacak spesies dan mendekatinya sedikit demi sedikit.
3. Setelah monyet-monyet tersebut menjadi akrab dengan anggota tim dan mengetahui bahwa mereka tidak bermaksud jahat, mereka akan mulai menerima makanan yang diberikan kepada mereka dan menjadi acuh tak acuh terhadap aktivitas anggota tim.
4. Data baru membantu tim peneliti untuk belajar lebih banyak tentang spesies tersebut.
5. Setelah kepercayaan terjalin antara monyet dan peneliti, peneliti dapat melakukan kontak yang sangat dekat dengan monyet (biasanya dua kali sehari). Namun, sebelum menghubungi monyet, para peneliti harus menerima desinfeksi (dengan berjalan di atas alas disinfektan dan melalui lorong ultraviolet, dll.) dan mengenakan seragam yang didesinfeksi selama kontak untuk menghindari infeksi silang.
6. Monyet Hidung Emas adalah spesies yang sangat waspada. Metode penelitian berbasis pembiasaan ini dapat diterapkan pada spesies hewan liar lainnya yang waspada dan sulit didekati.