Kemitraan dan sistem manajemen prefektur-kabupaten-kota-desa berada di bawah bimbingan departemen hulu yang kompeten dan bekerja sama dengan lembaga penelitian dan teknis khusus di berbagai tingkatan. Ini adalah kemitraan inovatif yang diadaptasi secara lokal yang memecahkan integrasi antara manajemen tradisional dan modern, serta persyaratan internasional dan nasional. Administrasi Pengelolaan Warisan Budaya Dunia HHRT bertanggung jawab di tingkat prefektur atas komunikasi dan koordinasi antara lembaga internasional dan nasional. Pemerintah Yuanyang adalah badan yang bertanggung jawab atas perlindungan dan pengelolaan warisan budaya. Sebuah unit khusus, Komite Manajemen Warisan Dunia Yuanyang HHRT telah dibentuk untuk menegakkan rencana manajemen dan menangani urusan sehari-hari di situs Warisan Dunia. Kota Panzhihua dan Komite Desa Yakou bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kegiatan konservasi dan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan setempat. Dari tahun 2012-2018, prefektur menugaskan investigasi tentang atribut dan sistem pengelolaan air di desa Yakou, untuk memahami masalah yang mendasarinya. Sektor-sektor di daerah tersebut melakukan restorasi sistem pengelolaan air-kayu berdasarkan hasil investigasi tersebut.
- Proses pencalonan Warisan Dunia.
- Pembentukan Administrasi Pengelolaan Warisan Budaya Dunia untuk Terasering Sawah Honghe Hani, Prefektur Otonomi Honghe Hani dan Yi, Tiongkok, sebuah sistem pengelolaan terpusat yang mengkoordinasikan pemerintah dan para pemangku kepentingan di berbagai tingkatan.
- Komite Manajemen Warisan Dunia yang dapat mengintegrasikan sektor-sektor terkait, mengambil alih tugas-tugas manajemen.
- Secara paralel, membangun kemitraan yang erat dengan lembaga-lembaga penelitian mendukung integrasi wawasan internasional dan pengalaman lokal.
- Perlunya kerja sama multi-sektoral dan partisipasi berbagai pihak: Partisipasi masyarakat lokal dapat mendorong perlindungan dan transmisi pengetahuan lokal yang berkaitan dengan konservasi lingkungan ekologis.
- Untuk mempertahankan dan memulihkan sistem pengelolaan air HHRT, ada kebutuhan untuk melibatkan sektor budaya dan alam, pemerintah dan penduduk desa serta lembaga penelitian. Proyek-proyek yang hanya dipimpin oleh pemerintah akan mengakibatkan hilangnya kekuatan pendorong yang berkelanjutan; restorasi kanal dan hutan secara sederhana akan menyebabkan konflik yang lebih parah pada organisasi sosial lokal.
- Perlunya penelitian yang lebih luas: Pemulihan proyek pengelolaan air-kayu hanya dilakukan di beberapa desa. Distribusi spasial dan situasi konservasi secara keseluruhan masih belum jelas, sehingga perlu dilakukan investigasi dan penelitian yang lebih luas di seluruh 82 desa dengan mengambil satu desa sebagai unit dasar.
- Perlunya mekanisme pemantauan dan evaluasi jangka panjang: Dampak dari proyek restorasi air-kayu perlu dinilai untuk mengusulkan perbaikan.