Pembentukan organisasi masyarakat nelayan
Organisasi nelayan diprakarsai dan dikembangkan dari upaya kolaboratif antara nelayan, organisasi nelayan yang sudah ada, akademisi, LSM, donor, dan entitas pengelolaan perikanan. Organisasi-organisasi nelayan ini memfasilitasi representasi partisipatif nelayan dalam tata kelola dan pengelolaan perikanan dengan membawa keprihatinan, minat, pengetahuan, dan pengalaman nelayan ke dalam pertimbangan pengelolaan. Terhubung di tingkat nasional, regional, dan global memungkinkan organisasi-organisasi ini berpartisipasi secara efektif dalam tata kelola perikanan, memfasilitasi komunikasi, pengembangan kapasitas, dan perwakilan.
- Akses terhadap informasi. - Saluran komunikasi seperti telepon seluler, internet, dan media cetak. - Kepemimpinan yang kuat dan termotivasi. - Rezim pengelolaan perikanan yang berkomitmen. - Kebijakan/kerangka hukum yang ada.
- Berbagai alat/saluran komunikasi diperlukan untuk menjangkau nelayan. - Membangun kemampuan kepemimpinan nelayan adalah hal yang penting. - Upaya yang konsisten dan berkelanjutan diperlukan. - Iklim global untuk partisipasi pemangku kepentingan penting. - Pengembangan kapasitas adalah upaya jangka panjang dan membutuhkan kemitraan yang kuat. - Perwakilan membutuhkan pendanaan dan kursi di meja perundingan. - Nelayan skala kecil dan organisasinya tidak dapat mendukung kegiatan yang diperlukan dan membutuhkan mitra yang berdedikasi. - Tantangan yang dihadapi oleh nelayan skala kecil Karibia beragam dan banyak dengan kelompok-kelompok kepentingan yang kuat yang mengadvokasi kepentingan lainnya.