Kunjungan luar ruangan ke koleksi pohon zaitun untuk meningkatkan kesadaran tentang varietas pohon zaitun dan keanekaragaman hayati

Solusi Snapshot
Koleksi pohon zaitun
Alexandra Abreu

Koleksi pohon zaitun yang ditanam untuk penelitian agronomi pada tahun 1980-90an merupakan sumber daya biologis yang digunakan untuk kunjungan luar ruangan, untuk siswa dan masyarakat umum lainnya, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang keanekaragaman hayati pohon zaitun. Saat ini hal tersebut relevan karena budidaya pohon zaitun mengalami pergeseran dari kebun tradisional ke kebun modern, yang hanya ditanami dengan beberapa varietas, yang merupakan faktor yang menyebabkan erosi genetik.

Koleksi ini memiliki beberapa varietas dari Portugal dan 5 negara lainnya: Prancis, Yunani, Italia, Maroko dan Spanyol. Beberapa di antaranya adalah: Arbequina (SP); Branquita (PT); Carolea (GR); Leccino (IT); Manzanilla (SP); Picholine Marocaine (MAR) dan Picholine (FR).

Kunjungan luar ruangan telah membantu siswa dan masyarakat luas untuk belajar tentang keanekaragaman hayati pohon zaitun (Lima, 2020). Koleksi ini dikelola oleh kemitraan antara INIAV, I.P. dan Kotamadya Oeiras, dengan kolaborasi 2 pembibitan pohon Zaitun nasional, yang menawarkan varietas pohon Zaitun Portugis yang baru (mis., Lentisca; Bical) untuk memperluas varietas koleksi.

Pembaruan terakhir: 19 Jul 2023
1739 Tampilan
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Skala implementasi
Nasional
Ekosistem
Wanatani
Tema
Pengarusutamaan keanekaragaman hayati
Keanekaragaman genetik
Aktor lokal
Penjangkauan & komunikasi
Lokasi
Oeiras, Lisbon, Portugal
Eropa Barat dan Selatan
Dampak
  1. Kunjungan ke luar ruangan telah membantu kaum muda untuk belajar dan menghargai keanekaragaman hayati yang kaya dari pohon zaitun
  2. Kunjungan ke luar ruangan dengan siswa muda membahas tiga fenomena yang relevan dengan cara hidup mereka saat ini - kepunahan pengalaman, keterputusan hubungan dengan alam, dan kesenjangan kesadaran akan tanaman (yaitu - gagasan bahwa siswa cenderung tidak memperhatikan atau menghargai tanaman di lingkungan mereka)
  3. Koleksi pohon hidup merupakan sumber daya hayati yang memiliki nilai dalam hal konservasi keanekaragaman hayati, yaitu ketika erosi genetik dapat terjadi pada kebun yang ditanami hanya dengan sedikit varietas.
  4. Meskipun inisiatif ini terbatas pada satu negara (Portugal), hasilnya berpotensi bermanfaat bagi komunitas sekolah di negara lain yang memiliki kebun pohon zaitun di lanskapnya, dengan tujuan mempromosikan pengalaman langsung dengan alam bagi generasi muda.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
TPB 4 - Pendidikan berkualitas
SDG 15 - Kehidupan di darat
Terhubung dengan kontributor