Mengatasi perluasan pariwisata melalui kemitraan yang efektif, Rehabilitasi Sharm Elmia

Solusi Snapshot
Sharm El- Mia
Yasser M. Awadalla

Sharm El-mia, sebuah teluk kecil di pinggiran kota Sharm El-Sheikh; teluk ini merupakan bagian integral dari RMNP yang mencakup Semenanjung Ras Mohammad dan pantai Sharm El-Sheikh. Sebagai marina utama untuk menyelam dan kapal-kapal yang tinggal di atas kapal, teluk ini mengalami akumulasi limbah kapal yang membekap kehidupan laut. Memindahkan marina ke lokasi lain memberi jalan untuk memulihkan teluk yang terkena dampak. Proses restorasi yang dilakukan melalui kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan ini menjadi contoh bagaimana mengkoordinasikan pekerjaan dengan baik antara para pihak yang dalam banyak kasus memiliki kepentingan yang saling bertentangan. Mengatasi birokrasi adalah misi yang menakutkan yang harus diselesaikan. Kehidupan laut kembali menghuni teluk, dan tutupan kehidupan bentik tercatat dalam nilai yang sebanding dengan lokasi serupa. Bio-remediasi lingkungan akuatik yang sakit dan penghapusan potensi patogenisitas yang disebabkan oleh limbah kapal telah tercapai. Akhirnya, teluk ini menjadi layak untuk kegiatan wisata rekreasi.

Pembaruan terakhir: 02 Oct 2020
2953 Tampilan
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Penyakit yang ditularkan melalui vektor dan air
Polusi (termasuk eutrofikasi dan sampah)
Kurangnya peluang pendapatan alternatif
Kurangnya kesadaran masyarakat dan pengambil keputusan
Pengangguran / kemiskinan
Skala implementasi
Lokal
Ekosistem
Laguna
Pantai
Tema
Fragmentasi dan degradasi habitat
Pemulihan
Aktor lokal
Pengelolaan tata ruang pesisir dan laut
Perencanaan pengelolaan kawasan lindung dan konservasi
Pariwisata
Sampah laut
Polusi
Lokasi
Ras Mohammed, Taman Nasional, Sharm El Sheikh, Kegubernuran Sinai Selatan 46, Mesir
Afrika Utara
Dampak

Dampak dari rehabilitasi teluk Sharm El-mia menjadi nyata melalui:

  • Keberhasilan desinfeksi air laut teluk dari bakteri patogen, hingga mencapai tingkat yang aman untuk berenang dan pemanfaatan manusia lainnya.
  • Analisis mikrobiologi dan bioremediasi air laut dilakukan melalui kerja sama dengan tim peneliti dari Universitas Terusan Suez. Penilaian berulang terhadap parameter ekologi di teluk - pemantauan pasca rehabilitasi - menunjukkan peningkatan bertahap dalam persentase tutupan karang keras dan lunak, naik dari kurang dari 1% menjadi rata-rata 15% dan 17%.
  • Ikan karang dan invertebrata yang terkait dengan terumbu karang kemudian didorong untuk menghuni kembali teluk tersebut, yang ditunjukkan dengan indeks kekayaan dan keanekaragaman spesies yang lebih tinggi. Pengukuran ini dilakukan hingga 4 tahun setelah restorasi.
  • Proyek ini menghasilkan manfaat sosial-ekonomi melalui pembukaan kembali teluk untuk digunakan oleh operator pariwisata rekreasi dan penyedia layanan. Hotel-hotel yang sebelumnya tidak memiliki pantai sekarang memiliki akses untuk para tamu mereka, untuk menggunakan bentangan pantai teluk yang tersisa melalui kontrak sewa dengan pemerintah kota.
  • Dampak rehabilitasi Sharm El- Maia terhadap pengelolaan TNK terwakili dalam menyediakan alat manajemen, meningkatkan kemampuan manuver dalam rencana zonasi karena menambahkan lebih banyak ruang pada area yang tersedia untuk peruntukan kegiatan air.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
TPB 11 - Kota dan masyarakat yang berkelanjutan
TPB 17 - Kemitraan untuk mencapai tujuan
Sumber daya
Terhubung dengan kontributor
Kontributor lainnya
Brigadir: Mahmoud Eisa
Dewan kota Sharm El-Sheikh
Ibu Nadia Makram Ebaid
Kementerian Lingkungan Hidup, Mesir
Dr. Ibraheem Abd El-Galeel
Badan Urusan Lingkungan Hidup Mesir (EEAA)
Dr. Michael Pearson
Program pengembangan Protektorat Teluk Aqaba (Uni Eropa)
Tn. Hamed El- Sheaty
Hotel Iberotel, Sharm El-Sheikh, Mesir
Bapak Al Kaisony
Otoritas Pengembangan Pariwisata (Tourism Development Authority (TDA))