Meter Persegi untuk Kupu-Kupu: Jaringan atap hijau di Edinburgh

Solusi Snapshot
Tanaman Makanan Kupu-Kupu Glenmorangie
Rob Flavel

Sebagian besar spesies kupu-kupu bergantung pada tanaman tertentu untuk makanan larva mereka. Di daerah perkotaan, ketiadaan tanaman-tanaman ini sering kali membatasi populasi kupu-kupu. Proyek Meter Persegi untuk Kupu-Kupu bertujuan untuk menunjukkan potensi habitat atap untuk mendukung penyerbuk dan satwa liar lainnya dan untuk membuat kasus atap hijau pada pembangunan baru. Sebuah kolaborasi antara Butterfly Conservation dan Royal Botanic Garden Edinburgh, melalui Edinburgh Living Landscape Partnership, proyek ini mengharuskan para pemilik bangunan di Edinburgh untuk menanam di atap mereka setidaknya satu meter persegi dari masing-masing tiga bunga liar(Lotus corniculatus, Rumex acetosella , dan Helianthemum nummularium). Tanaman-tanaman ini disukai oleh tiga spesies kupu-kupu(Polyommatus icarus, Lycaena phlaeas dan Aricia artaxerxes). Penanaman dilakukan oleh para mitra proyek dan staf gedung.

Pembaruan terakhir: 18 Nov 2024
2622 Tampilan
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Hilangnya ekosistem
Skala implementasi
Lokal
Ekosistem
Bangunan dan fasilitas
Atap hijau / dinding hijau
Ruang hijau (taman, kebun, hutan kota)
Tema
Keanekaragaman genetik
Fragmentasi dan degradasi habitat
Pengelolaan spesies
Lokasi
Edinburgh
Eropa Barat dan Selatan
Dampak

Proyek ini telah menciptakan sembilan lokasi baru. Di setiap lokasi atap, keanekaragaman hayati dipantau selama periode dua tahun sebelum terganggu oleh pandemi COVID19. Analisis awal menunjukkan bahwa lokasi atap mendukung kelimpahan dan keanekaragaman serangga yang serupa dengan lokasi di permukaan tanah di dekatnya. Hal ini terbukti benar bahkan untuk lokasi atap yang paling tinggi sekalipun.

Spesies kupu-kupu target(Lycaena phlaeas) diduga telah menggunakan situs atap untuk berkembang biak. Ketiadaan dua spesies kupu-kupu target lainnya mungkin disebabkan oleh ukurannya yang lebih kecil dan kesulitan untuk menyebar dalam jarak yang jauh. Kupu-kupu yang lebih besar seperti Pieris rapae dan Aglais urticae, ditemukan sering mengunjungi atap-atap rumah. Di semua lokasi atap, lebah liar termasuk lebah dan lebah penyendiri terlihat mencari makan serbuk sari dan nektar. Di salah satu lokasi yang terletak tiga lantai di atas permukaan tanah, ditemukan populasi belalang hijau(Omocestus viridulus) yang sedang berkembang biak.

Hasil penelitian ini menegaskan bahwa bahkan petak habitat yang relatif kecil di atap rumah yang berada di ketinggian dapat mendukung berbagai macam kehidupan serangga. Proyek ini membuktikan kontribusi berharga yang dapat diberikan oleh atap hijau terhadap keanekaragaman hayati asli. Dengan menanami atap hijau dengan tanaman asli yang kaya akan serbuk sari dan nektar, manfaat bagi komunitas penyerbuk dapat dimaksimalkan.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
TPB 11 - Kota dan masyarakat yang berkelanjutan
SDG 15 - Kehidupan di darat
TPB 17 - Kemitraan untuk mencapai tujuan
Terhubung dengan kontributor