Standar Naturland mengharuskan setiap tambak memiliki setidaknya 50% tutupan bakau, sementara standar organik lainnya mengharuskan kepatuhan yang ketat terhadap kebijakan kehutanan. Petambak yang dapat menunjukkan kepatuhan kemudian memiliki pilihan untuk menjual udang bersertifikat mereka ke Minh Phu Seafood Corporation, eksportir udang terbesar di Vietnam.
Proyek ini juga berhasil mendukung Cà Mau dalam mengujicobakan sistem Pembayaran Jasa Ekosistem (PES). Sistem ini memberikan insentif untuk konservasi dan restorasi bakau dengan membayar petani 500.000 VND (£17,77) per hektar bakau untuk menyediakan jasa ekosistem.
Selain pembayaran untuk petani, Minh Phu juga berinvestasi pada tim ICS-nya sendiri, rantai pasokan dari kebun ke pabrik, dan insentif keuangan untuk pengumpul, stasiun pengumpul, dan pembayaran untuk mendukung PMK dalam melakukan pemantauan.
Dalam sistem PES ini, prosesor membayar petani untuk barang dan jasa ekosistem yang mereka sediakan, dan tutupan bakau dipantau oleh pihak ketiga. Pendekatan pembayaran langsung ini telah diterima oleh Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan.
Proyek ini juga telah mendorong perusahaan pengolahan lainnya untuk membangun area pertanian organik mereka dengan skema pembayaran yang berbeda, perusahaan-perusahaan ini termasuk Seanamico, Seaprimexco di Ca Mau.
- Adanya standar sertifikasi internasional
- Permintaan pasar untuk produk bersertifikat
- Kolaborasi multi-sektor
- Investasi dan pendanaan
- Pengalaman dalam konsep PES
- Dukungan kebijakan dari pemerintah daerah
- Dukungan dari proyek lain dari IUCN dan SNV, secara teknis dan finansial untuk mengisi beberapa kesenjangan proyek
- Komitmen Minh Phu seafood Corp tanpa omset di muka dari udang organik
- Pembayaran untuk Jasa Ekosistem (PES) berfungsi ketika pengolah dan pada akhirnya konsumen internasional udang organik adalah pembeli jasa ekosistem. Pembudidaya sendiri tidak dapat menjadi pembeli jasa, karena mereka akan menjadi pembeli dan penjual jasa yang sama;
- PES berdasarkan sertifikasi organik dengan sistem pembayaran langsung antara pengolah udang dan pembudidaya dan auditor pihak ketiga yang independen lebih efisien daripada sistem pembayaran tidak langsung yang diusulkan, yaitu pengolah udang membayar ke dalam dana pengembangan hutan;
- Meskipun perhitungan ilmiah telah menunjukkan bahwa nilai PES mangrove 10 kali lebih tinggi daripada jumlah yang dibayarkan kepada petani saat ini, insentif yang sebenarnya harus ditetapkan pada tingkat yang layak bagi pengolah makanan laut dan konsumen. Hal ini harus diseimbangkan dengan insentif berbasis keuntungan bagi petani untuk mempertahankan tutupan hutan.
- Distribusi pembayaran insentif harus jelas dan transparan, serta diawasi dengan seksama, sehingga partisipasi pemerintah daerah menjadi sangat penting.