Proyek peningkatan kapasitas untuk mengendalikan degradasi lahan dan mempromosikan penggunaan lahan di daerah dengan tanah yang terdegradasi (CODEVAL)

Solusi Snapshot
gvgdscgv
PAPBio/UICN-PACO

Solusi ini dikembangkan sebagai bagian dari proyek CODEVAL, yang bertujuan untuk mengimplementasikan kegiatan pengendalian degradasi lahan dan mempromosikan penggunaan lahan.

Melalui pendekatan operasional, tujuannya adalah untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah kota untuk area hak-hak pemilik lahan masyarakat, khususnya alokasi lahan dengan tujuan merancang penyisihan lahan untuk pengelolaan sumber daya alam yang rasional dan berkelanjutan.

Sebelum proyek CODEVAL muncul pada tahun 2012, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dan kejam telah terjadi, seperti penebangan spesies herba dan kayu secara berlebihan, kebakaran semak, pengelolaan penggembalaan yang buruk, deforestasi, karbonisasi, perburuan, kekeringan, erosi air dan angin, pembukaan lahan, serta eksploitasi kayu bakar yang berlebihan.

Pembaruan terakhir: 11 Jan 2021
2731 Tampilan
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Meningkatkan suhu
Degradasi Lahan dan Hutan
Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Penggunaan yang saling bertentangan / dampak kumulatif
Hilangnya ekosistem
Polusi (termasuk eutrofikasi dan sampah)
Pengelolaan sumber daya keuangan yang tidak efisien
Kurangnya akses ke pendanaan jangka panjang
Kurangnya peluang pendapatan alternatif
Perubahan dalam konteks sosial-budaya
Kurangnya kapasitas teknis
Pemantauan dan penegakan hukum yang buruk
Kurangnya infrastruktur
Konflik sosial dan kerusuhan sipil
Skala implementasi
Nasional
Ekosistem
Mangrove
Lahan basah (rawa, rawa, lahan gambut)
Bangunan dan fasilitas
Tema
Akses dan pembagian manfaat
Pengarusutamaan keanekaragaman hayati
Keanekaragaman genetik
Spesies asing yang invasif
Pengelolaan spesies
Perburuan liar dan kejahatan lingkungan
Adaptasi
Pengurangan risiko bencana
Mitigasi
Konektivitas / konservasi lintas batas
Pencegahan erosi
Pemulihan
Pembiayaan berkelanjutan
Keanekaragaman Hayati dan Geokonservasi
Tata kelola kawasan lindung dan konservasi
Mata pencaharian yang berkelanjutan
Pemeliharaan infrastruktur
Masyarakat adat
Pengetahuan tradisional
Pengelolaan tata ruang pesisir dan laut
Pengelolaan lahan
Perencanaan pengelolaan kawasan lindung dan konservasi
Penjangkauan & komunikasi
Ilmu pengetahuan dan penelitian
Pengelolaan Hutan
Penyediaan dan pengelolaan air
Pengelolaan limbah
Warisan Dunia
Lokasi
Nioro Tialène, Kaffrine, Senegal
Afrika Barat dan Tengah
Dampak

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perubahan tersebut adalah musyawarah desa tentang pentingnya menetapkan kawasan yang disisihkan, keterlibatan masyarakat lokal dan perencanaan partisipatif selama pelaksanaan aksi, peningkatan kapasitas masyarakat lokal dalam pengendalian dan peningkatan lahan yang terdegradasi, dan penetapan aturan adat untuk pengelolaan kawasan yang disisihkan secara transparan dan ketat.

  • Majelis umum desa telah secara signifikan mengurangi degradasi lahan yang dibuka;
  • Pengembangan kapasitas dalam berbagai tema telah memberikan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam kepada masyarakat tentang solusi berkelanjutan yang harus dikonsolidasikan untuk mengatasi degradasi sumber daya alam;
  • Eksploitasi sumber daya hutan secara rasional, rotasi dan berkala di area yang disisihkan di bawah kendali petugas air dan kehutanan telah diamati.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
TPB 11 - Kota dan masyarakat yang berkelanjutan
SDG 13 - Aksi iklim
Terhubung dengan kontributor