Zonasi partisipatif dengan menggunakan hak dan pengetahuan adat
Hukum Laos mewajibkan zonasi di dalam Kawasan Lindung Nasional untuk mengidentifikasi Zona Lindung Total (Total Protected Zones/TPZ) untuk melindungi keanekaragaman hayati dan untuk mengatur akses dan penggunaan terbatas pada Zona Pemanfaatan Terkendali (Controlled Use Zones/CUZ). Zonasi partisipatif yang didasarkan pada pengetahuan lokal dan hak-hak adat yang ada merupakan alat yang penting bagi masyarakat lokal untuk terlibat dalam pengelolaan bersama. Untuk membagi pekerjaan di antara 19 desa di sekitar taman nasional, perlu diklarifikasi wilayah mana yang harus dipantau dan digunakan oleh desa mana dan batas-batasnya ditentukan berdasarkan jalur yang digunakan dan hak-hak adat desa. Pemetaan jalur dan pengumpulan data mengenai fitur-fitur penting, keanekaragaman hayati dan ancaman dilakukan oleh para penjaga hutan desa. Berdasarkan peta jalur yang dihasilkan, penduduk desa diminta untuk menentukan area yang mereka butuhkan untuk mengumpulkan HHBK dan produk perairan. Mereka juga diminta untuk menentukan area yang tidak dapat diakses dan area yang harus dibiarkan untuk melindungi satwa liar. Secara keseluruhan, desa-desa yang menguasai lahan di dalam TN HNN mengusulkan 87% dari kawasan tersebut sebagai TPZ dan 13% sebagai CUZ.
Menghormati pengetahuan dan kepentingan desa-desa penjaga dengan menyelenggarakan pertemuan yang difasilitasi dengan baik - Petugas kabupaten ditingkatkan kapasitasnya untuk mendengarkan dan menghargai pengetahuan dan kepentingan lokal - Dukungan GIS memberikan peta yang jelas berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh penduduk desa. Kedua belah pihak belajar memvisualisasikan dan berbagi pengetahuan dan keputusan berdasarkan peta dan nama-nama lokal yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak (penduduk desa dan otoritas kawasan lindung)
Proses pemetaan partisipatif jalur dan pemilihan jalur-jalur utama untuk pemantauan rutin menghasilkan kesepakatan yang jelas mengenai wilayah mana yang harus dipantau oleh desa mana. Hal ini mengarah pada penetapan secara de-facto wilayah tanggung jawab desa di dalam kawasan lindung Hin Nam No. Aturan dan peraturan dasar yang mengatur akses dan penggunaan TPZ dan CUZ yang diusulkan diatur dalam UU Kehutanan dan dalam perjanjian pengelolaan bersama yang telah disetujui oleh Gubernur Distrik Bualapha. CUZ dapat digunakan oleh penduduk desa untuk tujuan subsisten sesuai dengan hak-hak adat mereka. Diperlukan lebih banyak diskusi untuk menguraikan aturan penggunaan ini secara lebih rinci di masa depan untuk mencegah penggunaan yang tidak berkelanjutan oleh penduduk desa dan orang luar. Para lansia memiliki pengetahuan dan keterhubungan yang penting, terutama yang diakibatkan oleh Perang Ho Chi Min ketika banyak orang harus bersembunyi di gua selama 9 tahun.