Pelatihan penggunaan kapasitas GPS dan basis data TI
Sejalan dengan formalisasi keterampilan pelacak dan penilaian kompetensi, para pelacak belajar menggunakan teknologi komputer genggam Cyber tracker/GPS. Hal ini memungkinkan data penting mengenai tren dan kepadatan keanekaragaman hayati dapat direkam secara sistematis dan analisis algoritmik dapat memberikan wawasan yang cepat mengenai prioritas konservasi, termasuk isu-isu perubahan iklim, vektor penyakit, dan strategi anti-perburuan liar.
Teknologi pelacak siber ditemukan di Afrika Selatan dan dirancang khusus untuk mendukung pelacak pribumi dan komunitas lokal. Pemrogramannya dipengaruhi oleh pengetahuan pelacak San yang canggih dan kemudian disesuaikan dengan fungsionalitas TI. Pelacak dengan sedikit atau tanpa pendidikan formal dapat dengan mudah belajar menggunakan teknologi ini. Cybertracker memungkinkan pelacak untuk mengintegrasikan dengan cepat pengetahuan dan pengamatan lokal yang terperinci ke dalam data ilmiah analisis diakronis dan sinkronis.
Memperkenalkan teknologi TI memungkinkan jembatan yang lebih baik antara pengetahuan tradisional dan manajemen data yang relevan dengan tujuan konservasi. Teknologi informasi juga memvalidasi keahlian pengetahuan tradisional dan mengurangi bias literasi. Kaum muda sangat termotivasi untuk belajar menggunakan teknologi baru, sehingga mendorong transmisi pengetahuan antargenerasi dan siklus pembelajaran yang baik.