Dalam banyak kasus, SeaSketch digunakan untuk mendukung upaya perencanaan berskala besar di mana pemerintah telah mengamanatkan pembentukan rencana tata ruang laut dan di mana keterlibatan pemangku kepentingan yang luas sangat penting. Dalam kasus ini, SeaSketch harus dilisensikan oleh lembaga atau mitra utama. SeaSketch dapat digunakan untuk memvisualisasikan data geospasial sebagai layanan peta, mengumpulkan informasi melalui survei, membuat sketsa, dan mendiskusikan rencana. Jika rencana akan dievaluasi menggunakan analitik, layanan geoprocessing dan laporan harus dikembangkan di laboratorium kami. Perlu diketahui bahwa lisensi gratis tersedia bagi institusi pendidikan untuk menggunakan SeaSketch hanya untuk tujuan pendidikan.
Pada Januari 2022, kami akan merilis versi berikutnya dari SeaSketch yang akan sepenuhnya gratis dan open source. Sama seperti versi saat ini, banyak fitur di dalam SeaSketch yang dapat dikonfigurasikan dengan pengetahuan atau pengalaman minimal dengan SIG. Analisis dan laporan akan dijalankan pada lambda dan dikodekan menggunakan bahasa pemrograman seperti Javascript. Oleh karena itu, pemilik proyek dapat mengatur proyek SeaSketch mereka sendiri - dari awal hingga akhir - tanpa intervensi dari lab kami. Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa kerangka kerja geoprocessing dan pelaporan, meskipun gratis dan open source, akan membutuhkan pengalaman pemrograman yang signifikan.
Saat ini lembaga pelaksana (seperti badan pemerintah, yayasan atau LSM) harus membeli lisensi dan kontrak untuk mengembangkan analisis. Versi saat ini membutuhkan koneksi Internet, tetapi versi berikutnya akan menyertakan beberapa kemampuan offline. Implementasi SeaSketch yang sukses akan membutuhkan bantuan dari teknisi SIG, contohnya penerbitan dan pengimporan layanan peta.
SeaSketch sangat berharga dalam menciptakan suasana yang transparan dan kolaboratif, memaksimalkan partisipasi pemangku kepentingan, dan mendasarkan keputusan pada informasi berbasis sains. Kami melihat hasil terbaik ketika SeaSketch digunakan dalam kombinasi dengan alat lain seperti aplikasi GIS desktop, analisis trade-off, alat penentuan prioritas (misalnya, Marxan, Prioritizr), dan analisis dampak kumulatif.