CORCOPA - Konservasi Terumbu Karang Eropa yang Dioptimalkan menggunakan Ecoacoustics
 
          Terumbu karang di sekitar pulau Europa merupakan salah satu terumbu karang langka di dunia yang masih dalam kondisi yang hampir murni. Pelestariannya merupakan prioritas sekaligus tantangan logistik karena letaknya yang terpencil. Frekuensi survei visual (snapshot setiap 3 hingga 5 tahun) tidak cukup untuk mendukung pengelolaan yang efektif. Memang, efek percepatan perubahan iklim dan dinamika temporal populasi terumbu membutuhkan pemantauan yang sering. Selain itu, survei visual mahal dan hanya memberikan informasi parsial.
Pada bulan April 2018, kami memasang stasiun pemantauan akustik otonom di terumbu karang Europa pada kedalaman 12 m. Sebuah hidrofon terus merekam lanskap suara. Data ditransmisikan ke stasiun terestrial, memberikan informasi yang hampir seketika tentang keadaan ekosistem. Untuk memahami bagaimana variasi dalam lanskap suara berhubungan dengan keadaan ekosistem, indeks ekoakustik ditentukan dengan menggabungkan survei akustik dan visual (video untuk ikan, pemodelan 3D untuk habitat) di 9 lokasi di sekitar pulau.
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Lokasi
Dampak
Tahun pertama pemantauan telah memberikan informasi baru bagi para manajer (TAAF) dan ilmuwan. Untuk pertama kalinya, dinamika temporal terumbu karang Europa dicatat. Kami mengidentifikasi variasi sirkadian, bulan, dan musiman dalam aktivitas komunitas terumbu karang melalui variasi berbagai indeks ekoakustik. Beberapa puncak aktivitas juga diidentifikasi.
Temuan ini memiliki implikasi langsung untuk pengelolaan. Misalnya, aktivitas manusia (ekowisata, penelitian) sekarang dapat diadaptasi untuk menghindari periode aktivitas biologis yang lebih tinggi. Selain itu, data satu tahun merupakan data dasar yang dapat dibandingkan dengan rekaman di masa depan untuk mendeteksi gangguan, dan lebih memahami asal-usul dan mekanismenya (misalnya dampak peristiwa pemutihan). Hal ini memungkinkan pengelola untuk menerapkan tindakan konservasi dan restorasi untuk menanggulangi hilangnya keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem segera setelah terjadi gangguan.
Sayangnya, gelombang setinggi 5 meter dari badai dahsyat yang terjadi pada bulan Maret 2019 memindahkan batu besar yang merusak kabel. Upaya perbaikan cepat gagal dan saat ini kami sedang menunggu kesempatan untuk intervensi yang lebih lama. Pemantauan ini harus terus dilakukan, tidak hanya karena nilai warisan yang luar biasa dari terumbu karang Europa, tetapi juga karena stasiun ini memberikan kesempatan unik untuk memantau efek keseluruhan dari perubahan iklim pada terumbu karang tanpa adanya tekanan langsung dari manusia.
 
               
               
               
 
 
 
