


Dalam rangka mengembangkan alat pembiayaan yang inovatif untuk situs-situs yang dilindungi yang diusulkan, penting untuk memahami secara menyeluruh profil pelanggan pulau-pulau tersebut, dan untuk mengembangkan mekanisme yang tidak akan dilihat sebagai pemerasan lebih banyak uang dari klien yang telah membayar jumlah yang cukup besar untuk liburan mereka di pulau-pulau pribadi ini.
Diskusi ekstensif tentang berbagai opsi pendanaan perlu dilakukan di berbagai tingkat manajemen, misalnya pemilik pulau, manajer hotel, dan tenaga pemasaran untuk mengukur pemahaman tentang produk apa yang dapat dikembangkan untuk klien resor-resor ini. Resor-resor ini menawarkan paket liburan yang berbeda - mulai dari paket liburan lengkap bintang lima hingga konsep pulau berkelanjutan bintang empat.
Oleh karena itu, berbagai opsi diujicobakan untuk diadopsi atau diadaptasi, atau untuk diberhentikan. Salah satu contohnya adalah kegiatan penanaman pohon yang memungkinkan para tamu untuk memperingati peristiwa penting dalam hidup mereka, dan dengan demikian terlibat dalam perlindungan lingkungan.
Ide ini terbukti menjadi pilihan pendanaan yang populer dan diminati di Pulau Denis, dan diasumsikan juga akan berhasil di Pulau Utara. Namun skema ini tidak mendapat persetujuan, karena North Island menawarkan paket liburan yang sudah termasuk semua, sehingga penanaman pohon tidak dapat dikenakan biaya.
Penerapan solusi pembiayaan membutuhkan persetujuan dari pemilik serta kesediaan klien untuk membayarnya. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan semua tingkat manajemen dan setara dengan mekanisme yang diusulkan.
Lebih lanjut, mekanisme harus inovatif dan menarik dan tidak digambarkan sebagai produk lain yang dijual. Untuk mencapai tahap adopsi skema pendanaan, uji coba perlu memperhitungkan secara praktis dan kesesuaiannya dengan produk yang ditawarkan oleh masing-masing resor.
Diskusi dan persetujuan mekanisme pembiayaan yang inovatif membutuhkan waktu yang lama untuk terwujud, karena keputusan bisnis ini perlu dievaluasi secara menyeluruh, dan membutuhkan persetujuan dari manajemen puncak atau pemilik pulau.
Dalam konteks pulau-pulau kecil, keterbatasan keahlian yang tersedia secara lokal dapat membatasi skema pendanaan yang mungkin dikembangkan. Mungkin penting untuk mendapatkan ide dalam skala regional, atau di lokasi yang memiliki kemiripan dengan Pulau Utara dan Denis. Dalam kasus Pulau Utara, konteksnya mirip dengan Pulau Chumbe di lepas pantai Zanzibar, sehingga perlu mempelajari apa yang telah berhasil di sana.