Partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan

Seringkali langkah-langkah pengurangan risiko bencana tidak secara efektif memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak atau tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya keterlibatan masyarakat setempat dalam perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan tindakan-tindakan tersebut. Akibatnya, masyarakat tidak merasa cukup bertanggung jawab dan berharap bahwa organisasi yang telah membangun langkah-langkah tersebut juga akan merawat mereka.

Partisipasi masyarakat lokal dalam perencanaan memastikan bahwa pengetahuan mereka terintegrasi dan kebutuhan serta keprihatinan mereka terpenuhi. Mereka terlibat dalam pekerjaan konstruksi dan memberikan kontribusi substansial dalam bentuk tenaga kerja sukarela (yang disebut hashar) dan bahan-bahan yang tersedia secara lokal. Hal ini menciptakan rasa kepemilikan yang kuat, masyarakat dalam proses seleksi sosial informal mengidentifikasi orang-orang yang memiliki kapasitas teknis dan sosial yang sesuai dan menunjuk mereka sebagai orang yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan di masa depan. Mereka akan memanggil masyarakat untuk bekerja bersama jika diperlukan.

Orang-orang yang bertanggung jawab untuk merawat tindakan perlindungan mendapatkan imbalan berupa hak untuk menggunakan bahan bakar dan pakan ternak yang dihasilkan oleh vegetasi pelindung.

Tradisi kerja gotong royong secara sukarela (yang disebut hashar) merupakan faktor pendukung yang penting. Dalam hashar, orang-orang bekerja bersama dalam sebuah proyek individu atau komunitas dan para penerima manfaat menyediakan makanan untuk mereka.

Akses terhadap manfaat khusus dalam bentuk kayu bakar dan hijauan makanan ternak juga mendorong masyarakat untuk mengambil alih tanggung jawab jangka panjang. Masyarakat lain melihat hak untuk menggunakan sumber daya tertentu sebagai imbalan yang layak karena telah mengambil tanggung jawab atas struktur perlindungan.

Untuk keberhasilan dan keberlanjutan jangka panjang, sangat penting untuk melibatkan masyarakat dalam semua tahap mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pemeliharaan. Cara yang paling efektif adalah dengan mengidentifikasi orang-orang yang memiliki motivasi dan minat yang tinggi, yang dapat bertindak sebagai inisiator dan pendorong proses dan memobilisasi anggota masyarakat lainnya.