Manajemen identifikasi keanekaragaman hayati dan manajemen partisipatif dan motivasi untuk restorasi Kawasan Lindung.
Partisipasi SILAPE
Secretaría de Medio Ambiente y Desarrollo Agropecuario Envigado
Selain formalitas dan perencanaan wilayah yang terkait dengan Sistem Kawasan Lindung, pemerintah kota, berdasarkan pengelolaan lingkungan, mengembangkan komponen-komponen berikut sebagai strategi yang sangat penting:
- Promosi insentif bagi partisipasi masyarakat dan pemilik lahan untuk memulihkan vegetasi pelindung alami yang meningkatkan konektivitas dan fungsionalitas ekologis.
- Peningkatan kesadaran dan tindakan pendidikan untuk mempromosikan pengetahuan tentang keanekaragaman hayati ekosistem kota dan pentingnya SILAPE sebagai strategi untuk melestarikan fungsi dan ekosistem strategis ini.
- Mengidentifikasi keanekaragaman hayati dari berbagai kelompok sebagai pengetahuan dasar untuk mengambil tindakan konservasi dan mendorong partisipasi dalam konservasi dan keputusan konservasi dalam perencanaan tata guna lahan.
- Tindakan untuk melindungi fauna yang terancam punah di lokasi-lokasi yang mengalami gangguan konektivitas dan kerentanan spesies fauna yang sangat penting. Termasuk implementasi penyeberangan satwa liar melalui udara (61 terpasang).
- Pengetahuan tentang keanekaragaman hayati lokal berdasarkan alat teknologi yang menghasilkan video dan gambar yang jelas membuat keanekaragaman hayati spesies terlihat penting dan berlimpah, sehingga memungkinkan keputusan konservasi yang tidak biasa untuk diambil di wilayah yang merupakan bagian dari Wilayah Metropolitan dengan pertumbuhan perkotaan yang tinggi.
- Pengelolaan lingkungan hidup Sekretariat Lingkungan Hidup dalam berbagai periode pemerintahan telah memasukkan isu Kawasan Lindung sebagai komponen yang sangat penting.
- Konservasi ekosistem bergantung pada antusiasme masyarakat setempat dan identifikasi pentingnya keanekaragaman hayati dan ekosistem strategis.
- Rencana pengelolaan dan proposal konservasi harus dimasukkan ke dalam rencana tata guna lahan.
- Pengelolaan kawasan lindung harus didekati dari perspektif regional, sehingga setiap kotamadya dapat mengambil model dan menerapkannya di kotamadya masing-masing dengan logika konektivitas dan globalitas ekosistem.
- Partisipasi lembaga penelitian dalam proses identifikasi keanekaragaman hayati dan perumusan proyek-proyek Kawasan Lindung sangatlah penting; hal ini untuk menghindari keraguan akan pentingnya dan kepastian dari proposal yang diajukan.
- Partisipasi masyarakat yang termotivasi oleh bukti keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem sangat penting untuk menjaga antusiasme dalam penyebaran dan pengetahuan.