Serangkaian lokakarya melatih tim dari unit pemerintah daerah dan organisasi pendukung lainnya tentang cara memanfaatkan wawasan perilaku untuk menginspirasi tindakan. Mereka belajar bagaimana menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk menghasilkan wawasan, pendekatan partisipatif untuk mengajak orang menuju tujuan bersama, dan taktik yang membantu menggerakkan kelompok melalui fase perubahan yang berbeda, mulai dari membangun permintaan kolektif, mengoordinasikan perubahan, kemudian memperkuat norma. Mereka berlatih merancang dan melaksanakan kegiatan mereka sendiri, mengembangkan materi, dan menilai kemajuan mereka.
Kesediaan unit pemerintah daerah - Ketersediaan dana untuk bahan dan kegiatan - Unit pemerintah daerah yang terkoordinasi dengan baik - Staf yang efisien dan termotivasi
Pelatihan harus praktis dan berada dalam jangkauan konseptual para penerima manfaat, pelaksana, masyarakat, dan unit-unit pemerintah daerah. Konsep-konsep akademis perlu dikomunikasikan dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti agar dapat dihargai. Contoh-contoh praktis dan titik terang juga penting. Panduan mengenai langkah selanjutnya akan membantu memastikan keberlanjutan upaya dalam jangka panjang. Mendorong kreativitas dan daya cipta akan memungkinkan masyarakat untuk mencapai tujuan dengan biaya dan usaha yang minimal. Kunjungan silang dan berbagi pengalaman antar komunitas memiliki dampak yang lebih besar daripada ceramah.