


Transformasi pembelajaran yang bermakna terjadi ketika elemen-elemen pengetahuan dan kontak dengan alam menyatu dengan para peserta, termasuk 4 nilai utama: 1) Membangun karakter, 2) Ketertiban, 3) Rasa hormat dan 4) Persatuan atau Solidaritas.
Setiap kegiatan, setiap ekspedisi membawa serta penguatan pembelajaran para peserta, dengan latihan sensorik dan emosional.
Dalam kasus Karla Wheelock Foundation, dialah yang mengembangkan semua program, merencanakan logistik untuk setiap perjalanan, membuat perjanjian, dan mencari pendanaan. Untuk melakukannya, ia juga berada dalam proses pembelajaran yang berkelanjutan di mana setiap hari ia harus menjadi lebih profesional.
Proses ini memunculkan model pembelajaran, di mana anak-anak belajar, pelatih belajar dari anak-anak, orang tua belajar dari anak-anak mereka, sekolah belajar dari murid-muridnya, dan program belajar dari setiap ekspedisi untuk meningkatkan kinerjanya.