Kotamadya Røros adalah wilayah pengelolaan bahasa dan budaya Sámi yang merupakan status hukum di mana budaya dan bahasa Sámi harus digunakan untuk komunikasi publik, sekolah, dan rencana tata ruang di tingkat kotamadya. Proses untuk menjadi wilayah pengelolaan Sámi dimulai pada tahun 2015, dan tujuan dari proses ini adalah untuk memajukan bahasa dan budaya Sámi di kotamadya. Dewan kotamadya mendelegasikan misi tersebut kepada komite politik, yang mempresentasikan hasilnya pada bulan November 2016. Pemerintah menyetujui permohonan tersebut pada tahun 2018. Saat ini ada 12 kotamadya di Norwegia yang menjadi wilayah pengelolaan bahasa dan budaya Sámi.
Di Røros, papan nama tempat dan jalan harus diterjemahkan ke dalam bahasa Sámi di tingkat kabupaten dan kotamadya. Nama Sámi untuk Røros juga akan diputuskan. Ada juga pendidikan dalam bahasa Sámi di sekolah dasar di kota Røros dan Engerdal. Bahasa Sámi juga digunakan dalam penandatanganan email para petugas. Untuk proses penerjemahan dan penamaan, pemerintah kota menunjuk sebuah komite yang memberikan saran untuk kata dan nama. Saran-saran tersebut dibawa ke dewan kotamadya, yang kemudian mengirimkan proposal tersebut ke Parlemen Sámi. Parlemen membahasnya dalam sebuah sidang, dan setelah sidang selesai, dewan kotamadya akhirnya memutuskan nama-nama tersebut.
Kota Røros dinyatakan sebagai area manajemen Sámi untuk bahasa dan budaya pada tahun 2018.
1) Orang non-Sámi bereaksi sebagian besar secara positif terhadap bahasa Sámi yang digunakan dalam papan nama, namun hingga saat ini masih sedikit digunakan.
2) Beberapa kata sulit diterjemahkan, tidak semua konsep memiliki padanan dalam bahasa Sámi, sehingga masih ada perbaikan yang harus dilakukan. Namun, hal ini memungkinkan proses pembelajaran mengenai budaya Sámi dan perbedaannya dengan bahasa Norwegia.