
Menyusun Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati untuk Target Keanekaragaman Hayati Nasional, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Kerangka Kerja Target Aichi

1. Meninjau kembali strategi dan rencana aksi sebelumnya.
2. Identifikasi kesenjangan dan isu-isu terkait dengan Target Keanekaragaman Hayati Nasional, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan Target Aichi.
3. Program mobilisasi / pelatihan / konsultasi dengan semua pemangku kepentingan yang penting.
4. Menyusun target yang dapat dicapai dengan mempertimbangkan semua Target Nasional dan Internasional yang mungkin dicapai.
5. Penilaian sumber daya dalam pelaksanaan Target yang telah diidentifikasi/ditetapkan.
Konteks
Tantangan yang dihadapi
- Menciptakan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai keanekaragaman hayati, dampak perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati dan dampaknya terhadap mata pencaharian, degradasi lingkungan, erosi pengetahuan tradisional, dll.
- Mengatasi berbagai masalah terkait keanekaragaman hayati terhadap rencana pembangunan.
- Membangun kapasitas lembaga pelaksana dan juga masyarakat lokal secara keseluruhan.
- Mobilisasi sumber daya dan menciptakan peluang untuk mata pencaharian alternatif bagi masyarakat.
Lokasi
Proses
Ringkasan prosesnya
Penciptaan kesadaran massal dan pengembangan kapasitas pada target keanekaragaman hayati nasional, target Aichi dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan setelah mengidentifikasi lembaga-lembaga yang tepat.
Blok Bangunan
Keterlibatan kelompok kerja interdisipliner/ pemangku kepentingan yang berbeda
Keanekaragaman hayati dan sumber dayanya merupakan tulang punggung ekonomi pedesaan, yang penduduknya secara langsung bergantung padanya. Ekonomi perkotaan juga memiliki banyak sekali kegiatan yang berhubungan langsung dengan sumber daya hayati. Dengan kata lain, setiap kegiatan dengan cara tertentu terkait dengan penggunaan dan pengelolaannya. Identifikasi setiap pemangku kepentingan tampaknya bukan merupakan pilihan yang memungkinkan karena semua pihak adalah pihak yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, tersirat bahwa pihak-pihak yang terkait dengan keputusan kebijakan dan tata kelola merupakan kelompok yang tepat untuk proses konsultatif, dan dengan demikian diikuti.
Fitur utama dalam mempersiapkan dokumen ini dan untuk implementasi yang efektif adalah keterlibatan kelompok kerja interdisipliner/ pemangku kepentingan yang berbeda - Instansi Pemerintah, Pakar, LSM, lembaga adat, lembaga pendidikan dan penelitian dan masyarakat lokal yang peduli dengan keanekaragaman hayati.
Faktor-faktor pendukung
Identifikasi semua pemangku kepentingan yang terkait dengan konservasi keanekaragaman hayati
Pelajaran yang dipetik
Pengembangan kapasitas para pemangku kepentingan dan departemen pemerintah terkait membantu dalam perumusan pengembangan kebijakan yang otentik dan implementasi selanjutnya.
Penyelarasan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Target Aichi, dan target Keanekaragaman Hayati Nasional
Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Nasional yang telah ditetapkan dalam strategi yang telah diperbaharui, menggabungkan kebijakan-kebijakan yang telah disusun di tingkat Internasional dan Nasional.
Untuk mengikuti perubahan-perubahan ini, kebijakan tingkat Negara Bagian juga telah direvisi dan diperbarui di mana Target Keanekaragaman Hayati, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan Target Aichi telah diselaraskan. Dengan demikian, kebijakan tingkat Negara Bagian berkontribusi pada setidaknya 15 SDGs dan 18 Target Aichi
Faktor-faktor pendukung
Serangkaian pertemuan konsultatif dan lokakarya dengan semua pemangku kepentingan untuk menghasilkan strategi dan rencana aksi yang tepat untuk memenuhi target keanekaragaman hayati nasional dan target Aichi, dengan demikian dapat mengatasi berbagai masalah dan tantangan dalam konservasi keanekaragaman hayati
Pelajaran yang dipetik
Perlu adanya tinjauan berkala atas keberpihakan dan pencapaian negara terhadap target keanekaragaman hayati nasional, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan Target Aichi.
Identifikasi berbagai lembaga untuk implementasi
Pengaturan dan identifikasi kelembagaan untuk implementasi kebijakan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan. Dengan banyaknya pemangku kepentingan dan aktor yang harus dipilih, penilaian dan identifikasi yang tepat terhadap lembaga-lembaga yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan hasil yang diinginkan menjadi hal yang sangat penting. Dengan mengingat hal ini, berbagai lembaga dari berbagai tingkat pemerintahan dan organisasi telah diidentifikasi sesuai dengan masing-masing dari 12 Target Hasil yang ditetapkan.
Faktor-faktor pendukung
Upaya dan kemauan bersama untuk implementasi yang efektif di semua tingkat pemerintahan.
Pelajaran yang dipetik
- Identifikasi yang tepat terhadap lembaga-lembaga dan para pemangku kepentingan yang secara langsung terkait dengan kebijakan tersebut.
- Tinjauan menyeluruh oleh para ahli dan profesional yang hanya dilakukan oleh mereka yang terlibat dalam implementasi.
Dampak
- Kolaborasi antar departemen interdisipliner, LSM, masyarakat dan semua pemangku kepentingan lainnya.
- Nilai-nilai keanekaragaman hayati yang dimasukkan ke dalam kebijakan negara bagian, rencana aksi atau rencana pembangunan.
- 12 target keanekaragaman hayati Nagaland berkontribusi pada setidaknya 15 SDGs dan 18 Target Aichi
- Dapat direplikasi di tingkat negara bagian, nasional dan global.
- Peningkatan kesadaran di antara berbagai departemen pemerintah, masyarakat dan berbagai entitas.
- Tinjauan dan evaluasi implementasi kebijakan yang ada terkait keanekaragaman hayati di negara bagian.
- Pengembangan kapasitas lembaga pelaksana dan mitra.
Penerima manfaat
Semua Pemangku Kepentingan