Perencanaan, pelaporan, dan pemantauan partisipasi dan komunikasi pemangku kepentingan

BB ini bertujuan untuk menyusun tugas-tugas yang berkaitan dengan keterlibatan dan komunikasi pemangku kepentingan melalui pengembangan:

I) Strategi Partisipasi Publik yang didasarkan pada:

  • Tiga pilar: identifikasi pemangku kepentingan; kegiatan pelibatan; dan pemantauan dan evaluasi partisipasi
  • Pendekatan partisipatif dua arah: keseimbangan antara top-down dan bottom-up

II) Rencana Komunikasi dan Diseminasi untuk menetapkan nada dan arah yang terpadu sehingga semua kegiatan, alat, dan materi bekerja secara harmonis untuk menciptakan visi bersama untuk meningkatkan kesadaran akan inisiatif dan hasil-hasilnya. Rencana ini juga mencakup pemantauan sejumlah metrik - melalui berbagai saluran dan cara - untuk mengevaluasi dampak keseluruhan dan keberhasilan tindakan komunikasi dan diseminasi.

Rencana komunikasi dan diseminasi yang berdiri sendiri, serta rencana dan laporan keterlibatan dikembangkan untuk memandu dan mengevaluasi setiap kegiatan yang dilaksanakan. Pesan-pesan kunci dari laporan-laporan ini digunakan sebagai berita web untuk mengkomunikasikan dan melaporkan kembali kepada para pemangku kepentingan.

Dalam program percontohan di Pasifik Tenggara, kegiatan-kegiatan pelibatan berikut ini telah dilaksanakan:

  • Pertemuan pemangku kepentingan, terutama untuk kegiatan pemetaan di Teluk Guayaquil
  • Lokakarya kelembagaan di tingkat nasional dan regional
  • Kursus pelatihan untuk otoritas pemerintah dan pemangku kepentingan sektoral
  • Kontak dari proyek sebelumnya yang dikembangkan di wilayah tersebut
  • Penunjukan perwakilan pemerintah (National Focal Point) untuk mendukung identifikasi pemangku kepentingan, serta secara resmi mengundang mereka untuk berpartisipasi
  • Pengembangan Basis Data Pemangku Kepentingan untuk menyertakan semua pemangku kepentingan yang menginginkannya, memfasilitasi kontak dan penyebaran informasi
  • Pengembangan identitas visual
  • Anggota tim yang berdedikasi penuh pada komunikasi
  • Database Pemangku Kepentingan: Ketika berhadapan dengan ratusan pemangku kepentingan, lebih baik membangun database dengan jumlah yang terbatas pada bidang-bidang yang penting untuk menjaga komunikasi
  • Pemetaan pemangku kepentingan: Memetakan pemangku kepentingan secara aktif (misalnya, teknik bola salju) untuk memperluas dan mendiversifikasi aktor yang terlibat
  • Kegiatan pelibatan: Mulai mengorganisir dan mempublikasikan jauh-jauh hari, serta mengirimkan pengingat secara berkala (baik untuk acara tatap muka maupun online)
  • Pemangku kepentingan lokal: Kunjungan lapangan untuk mengidentifikasi dan melibatkan pemangku kepentingan lokal, yang mungkin kurang bersedia menggunakan saluran virtual
  • Komunikasi dan penjangkauan: Sesuaikan komunikasi dengan pemangku kepentingan yang terlibat; gunakan saluran yang berbeda untuk menjangkau audiens yang lebih besar; gabungkan produk digital, audiovisual, dan cetak