Gulf of California Marine Endowment - kemitraan publik-swasta untuk mendanai Kawasan Konservasi Laut secara berkelanjutan
Solusi Lengkap
Pendapatan dana perwalian telah memungkinkan staf kawasan lindung untuk melipatgandakan jumlah patroli laut dan mengurangi penangkapan ikan ilegal
Carlos Ramón Godinez Reyes
Kemajuan Meksiko dalam memenuhi Target Aichi mencakup perluasan sistem kawasan lindung. Sayangnya, anggaran Komisi Nasional untuk Kawasan Lindung (CONANP) tidak dapat mengimbangi, sehingga mengakibatkan kawasan lindung kekurangan dana secara kronis. Oleh karena itu, pendanaan tambahan dari donor swasta, bilateral dan multilateral sangat penting untuk operasi yang efektif. Untuk mengatasi kekurangan sumber daya keuangan dan untuk memastikan pendanaan jangka panjang yang berkelanjutan, Mexican Fund for the Conservation of Nature (FMCN) dan CONANP membentuk Fund for Protected Areas untuk mendukung pengelolaan 29 kawasan lindung federal. Berdasarkan pengalaman ini, FMCN membentuk Gulf of California Marine Endowment (GCME) pada tahun 2007 dengan tujuan memberikan kontribusi konservasi jangka panjang untuk kawasan lindung laut (MPA) di Teluk California. GCME saat ini memiliki modal sebesar US$9,5 juta dan target penggalangan dana sebesar US$30 juta.
Pembaruan terakhir: 27 Mar 2019
6290 Tampilan
Galeri foto dan video
Konteks
Tantangan yang dihadapi
- Pendanaan yang cukup, fleksibel, dan tepat waktu untuk pengoperasian kawasan konservasi pesisir dan laut
- Perlunya kolaborasi lintas sektor untuk mengintegrasikan pengelolaan perikanan partisipatif dengan pengelolaan kawasan lindung
- Pengawasan dan penegakan hukum di kawasan konservasi perairan
- Adaptasi terhadap perubahan iklim untuk perikanan dan masyarakat pesisir
Lokasi
El Diablo, Costarica, Uruapan, Michoacán, Meksiko
Amerika Utara
Proses
Ringkasan prosesnya
Pengelola dana perwalian swasta yang efektif sangat diperlukan untuk solusi pembiayaan berkelanjutan berdasarkan pendapatan dana perwalian (blok bangunan 1). Agar dapat beroperasi, pengelola dana perwalian harus terkoordinasi dengan baik dengan lembaga publik yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tindakan konservasi dan pengelolaan di lapangan dan harus memiliki kapasitas untuk mengajak semua pelaku untuk duduk bersama (blok bangunan 2). Mekanisme ini harus memiliki kapasitas dan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi.
Blok Bangunan
Administrasi dana yang fleksibel dan transparan
Karena peraturan di Meksiko melarang CONANP untuk menerima donasi swasta secara langsung, FMCN menyalurkan dana untuk pengelolaan setiap kawasan lindung melalui organisasi lokal dan disertai dengan kontrol keuangan yang ketat serta staf yang berpengalaman dan terlatih. Mekanisme kolaborasi publik-swasta ini memastikan bahwa dana diterapkan secara transparan dan membantu meningkatkan partisipasi masyarakat sipil dalam pengelolaan KKL.
Faktor-faktor pendukung
- Lembaga non-pemerintah dengan struktur tata kelola yang solid
- Kapasitas lembaga untuk menggalang donasi dana perwalian dari donor multilateral, bilateral, dan swasta
- Donor yang bersedia berinvestasi dalam dana perwalian konservasi
- Komite Keuangan yang terdiri dari para ahli keuangan pro bono untuk mengawasi pengelolaan dana perwalian guna memastikan bahwa dana perwalian tersebut memaksimalkan hasil sekaligus mengelola risiko
- Manajer dana perwalian yang berpengalaman dan profesional
Pelajaran yang dipetik
Aturan yang mengatur operasi dana perwalian harus memiliki fleksibilitas yang cukup untuk beradaptasi dengan kondisi yang berubah, misalnya perubahan tingkat pendanaan publik untuk kawasan lindung dalam anggaran federal. Dana perwalian juga harus memiliki fleksibilitas untuk merealokasi pendanaan ke kegiatan dan lokasi prioritas.
Sumber daya
Kemitraan publik-swasta untuk pembiayaan KKL
FMCN dan CONANP berkolaborasi dalam kemitraan publik-swasta, Gulf of California Marine Endowment (GCME). Hal ini diformalkan dalam sebuah perjanjian kerja sama yang merinci peran dan tanggung jawab para mitra. FMCN bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya keuangan dan CONANP memastikan bahwa sumber daya ini digunakan dalam kegiatan konservasi strategis.
Faktor-faktor pendukung
- Pemerintah nasional yang secara aktif mendukung mekanisme dana perwalian swasta-publik untuk pengelolaan laut
- Hubungan kerja yang baik dengan pejabat publik di badan-badan federal
- Membangun kepercayaan dari waktu ke waktu
Pelajaran yang dipetik
Kolaborasi lintas sektoral sangat diperlukan untuk pengelolaan kawasan konservasi perairan yang efektif. Awalnya, Gulf of California Marine Endowment berfokus pada dukungan dan kerja sama dengan CONANP, namun kami menyadari bahwa kolaborasi aktif dengan lembaga federal lainnya, pemerintah tingkat negara bagian dan kota, serta asosiasi nelayan sangat penting untuk keberhasilan di lapangan.
Dampak
FMCN telah berkolaborasi erat dengan CONANP dalam mengkonsolidasikan jaringan kawasan lindung di Meksiko melalui mekanisme yang sangat sukses ini selama 20 tahun. GCME memiliki lima tujuan utama:
- Memperluas jaringan perlindungan laut dengan menciptakan KKL baru dan meningkatkan efektivitas pengelolaan;
- Meningkatkan pengelolaan perikanan melalui kolaborasi lintas sektor yang partisipatif;
- Meningkatkan penegakan hukum di kawasan lindung;
- Memperkuat kapasitas masyarakat sipil; dan
- Mendorong pembangunan pesisir yang berkelanjutan.
Pendapatan GCME telah memungkinkan staf kawasan lindung untuk melipatgandakan jumlah patroli laut dan mengurangi penangkapan ikan ilegal. Tanpa dukungan dari dana perwalian, CONANP tidak akan memiliki sumber daya atau fleksibilitas untuk mengatasi tantangan pengelolaan perikanan.
Penerima manfaat
- Nelayan
- Masyarakat pesisir
- Komisi Nasional untuk Kawasan Lindung (CONANP)
- Ekonomi nasional
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
SDG 14 - Kehidupan di bawah air
Cerita
Cagar Biosfer Bahía de Los Ángeles canales de Ballenas y de Salsipuedes dan Taman Nasional Archipiélago de San Lorenzo merupakan kawasan konservasi perairan (KKP) yang terletak di wilayah Kepulauan Mid Riff di Teluk California. Empat yayasan menyumbangkan dana perwalian sebesar USD2,5 juta untuk pengelolaan KKL tersebut. Pendapatan dari dana perwalian tersebut telah memungkinkan staf kawasan lindung untuk meningkatkan jumlah patroli laut hingga tiga kali lipat dan mengurangi penangkapan ikan ilegal. Dana perwalian juga memungkinkan kawasan konservasi untuk mempekerjakan seorang staf untuk bekerja dengan nelayan lokal, pengguna utama kawasan konservasi. Tanpa dukungan dari dana perwalian, Conanp tidak akan memiliki sumber daya atau fleksibilitas untuk mengatasi tantangan pengelolaan perikanan. Karena wilayahnya sangat terpencil dan prosedur untuk mendapatkan izin penangkapan ikan sangat sulit, sebagian besar nelayan tradisional di wilayah ini menangkap ikan tanpa izin dan oleh karena itu memiliki kemampuan yang terbatas untuk bernegosiasi dengan para perantara yang membawa produk mereka ke pasar. Berkat dukungan dari staf Conanp yang dipekerjakan oleh dana perwalian, para nelayan tradisional akhirnya mendapatkan izin penangkapan ikan yang memberikan mereka hak atas sumber daya mereka dan insentif yang besar untuk melindunginya.
