
Koridor Ekologi untuk Reuni Panda Raksasa

Lanskap Qinling mendukung populasi panda raksasa(Ailuropoda melanoleuca) dalam jumlah besar. Pada tahun 1970-an, Jalan Nasional 108 dibangun melalui hutan yang sebelumnya masih utuh, sehingga memecah populasi panda menjadi dua kelompok yang berbeda di bagian timur dan barat. Subkelompok panda di bagian timur berisiko tinggi mengalami kepunahan. Fragmentasi habitat seperti ini membatasi sumber daya dan pergerakan genetik untuk kedua kelompok panda. Pada tahun 2000, sebuah terowongan dibangun oleh pemerintah untuk mengakomodasi jalan baru dan kesempatan untuk menghubungkan kembali populasi panda. Jalan yang lama, yang berada di atas tanah, ditutup sehingga habitat dapat dibangun kembali. Pada tahun 2003, Cagar Alam Shaanxi Guanyinshan didirikan secara hukum, dan pada tahun 2005, World Wildlife Fund bersama dengan cagar alam tersebut meluncurkan proyek restorasi koridor terowongan kendaraan G108 Qinling. Kegiatan utama dari proyek ini meliputi survei dasar populasi panda, penanaman bambu untuk meningkatkan kualitas habitat, pelibatan masyarakat lokal dan pemantauan satwa liar.
Dampak
Pembangunan terowongan dan pengalihan lalu lintas telah memungkinkan populasi panada untuk disatukan kembali dalam koridor ekologi yang dilindungi. Survei status sosial-ekonomi masyarakat lokal di dalam lanskap bersama dengan survei ekosistem memungkinkan rencana pengelolaan yang lebih efektif. Memberikan dukungan dan pendidikan kepada rumah tangga lokal dan menunjukkan praktik-praktik lanskap berkelanjutan dapat meningkatkan konservasi habitat dan membuat masyarakat sekitar tetap terlibat.
Panda raksasa telah didokumentasikan di koridor ekologi, yang mencakup lahan di atas terowongan jalan dan lahan di sekitarnya yang menghubungkan area inti. Jarak ekologis antara subkelompok telah berkurang dan sekarang lebih pendek dari rentang aktivitas harian panda. Jumlah spesies mamalia dan burung yang ditemukan di koridor telah meningkat dari nol menjadi 15 spesies seperti yang ditunjukkan oleh pemantauan satwa liar di dalam koridor. Daerah sekitarnya juga telah melihat dampak positif berkat pengalihan lalu lintas di bawah tanah dan penciptaan koridor ekologi.