
SMART: Sistem pemantauan digital untuk pengelolaan kawasan lindung yang efektif

Taman Nasional Nech Sar adalah salah satu kawasan lindung tertua di Ethiopia, yang dilestarikan karena keanekaragaman flora, fauna, dan bentang alamnya yang unik. Namun, penggunaan sumber daya yang tidak berkelanjutan menjadi ancaman yang signifikan bagi taman nasional ini. Tidak adanya protokol dan sistem standar untuk mencatat aktivitas dan ancaman ilegal dari manusia menghambat penggunaan dan pengelolaan taman yang efektif. Lemahnya penegakan proses perencanaan, pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya semakin memperparah masalah ini.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, Program Keanekaragaman Hayati dan Kehutanan yang didanai oleh BMZ dan diimplementasikan oleh GIZ memperkenalkan Alat Pemantauan dan Pelaporan Spasial (SMART). SMART adalah alat yang menyederhanakan dan meningkatkan pengumpulan, analisis, dan pelaporan data dalam pengelolaan kawasan lindung. Alat ini mendukung berbagai kegiatan konservasi seperti perlindungan keanekaragaman hayati, penegakan hukum, pemanfaatan sumber daya alam, dan pengelolaan pariwisata. Dengan fitur-fiturnya yang mudah digunakan, SMART menawarkan opsi-opsi yang kuat untuk pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam yang efektif.
Konteks
Tantangan yang dihadapi
Tantangan lingkungan
Penggunaan sumber daya yang tidak berkelanjutan adalah salah satu ancaman yang dialami taman nasional ini. Taman nasional ini telah lama digunakan untuk ekstraksi kayu bakar dan arang untuk mendukung mata pencaharian subsisten. Hal ini mengakibatkan kerusakan ekosistem dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Tantangan sosial
Sistem pemantauan penegakan hukum dan pencatatan data yang dilakukan secara tradisional masih menggunakan kertas, sehingga pengumpulan dan analisis data yang memakan waktu dan mahal serta mengandung banyak kesalahan dan ketidakkonsistenan. Selain itu, masyarakat setempat mengalami gangguan mata pencaharian, implikasi kesehatan, dan ketidakstabilan masyarakat akibat pengelolaan kawasan lindung yang tidak berkelanjutan dan tidak efektif.
Tantangan ekonomi
Dengan meningkatnya jumlah pengangguran di sekitar taman nasional, ketergantungan terhadap sumber daya taman nasional menjadi sangat memprihatinkan. Ratusan batang kayu bakar diambil dari hutan setiap hari, produksi arang dan penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan banyak dilakukan untuk tujuan komersial.
Lokasi
Proses
Ringkasan prosesnya
Perencanaan strategis berbasis SMART menetapkan dasar untuk operasi yang efektif dengan menetapkan tujuan, sasaran, dan rencana yang dapat ditindaklanjuti. Perencanaan ini menentukan arah dan target yang ingin dicapai.
Patroli berbasis SMART dan pengumpulan data lapangan kemudian diimplementasikan sebagai bagian dari rencana strategis. Kegiatan patroli dilakukan dengan fokus pada area tertentu yang telah diidentifikasi melalui perencanaan strategis. Selama patroli, data lapangan dikumpulkan, yang meliputi pengamatan, insiden, dan informasi relevan lainnya.
Pemantauan dan pelaporan berbasis SMART menggunakan data lapangan yang dikumpulkan untuk memantau kemajuan, mengukur dampak dari tindakan yang dilaksanakan, dan mengevaluasi efektivitas rencana strategis. Informasi ini dilaporkan dan dianalisis untuk mengambil tindakan yang tepat, mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu ditingkatkan, dan membuat keputusan yang tepat untuk adaptasi rencana yang berkelanjutan.
Singkatnya, perencanaan strategis berbasis SMART berfungsi sebagai kerangka kerja pemandu, sementara patroli berbasis SMART dan pengumpulan data lapangan memberikan informasi yang diperlukan untuk pemantauan dan pelaporan, yang kemudian menjadi dasar bagi iterasi perencanaan strategis di masa mendatang. Ketiga komponen tersebut bekerja sama dalam proses siklus, memastikan manajemen yang adaptif dan perbaikan yang berkelanjutan.
Blok Bangunan
Perencanaan strategis berbasis SMART
Perencanaan strategis berbasis SMART adalah sebuah pendekatan yang melibatkan penetapan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu untuk memandu pengembangan dan implementasi strategi. Platform SMART memungkinkan administrasi taman nasional untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan dalam hal mengurangi kegiatan ilegal dan meningkatkan upaya tim patroli dan efektivitas alokasi sumber daya.
Perencanaan strategis berbasis SMART digunakan untuk:
- Menetapkan target numerik dan spasial - Penanggung jawab SMART di taman nasional, bekerja sama dengan pengelola taman nasional, menetapkan target numerik dan spasial untuk semua tim patroli dan menyiapkan rencana penyebaran bulanan untuk bagian darat dan perairan taman nasional. Target-target tersebut membantu dalam menetapkan tolok ukur yang jelas dan terukur untuk tujuan dan sasaran tim patroli di kawasan lindung. Hal ini membuat pelacakan kemajuan dan pengukuran dampak dari perencanaan strategis dan upaya penegakan hukum menjadi lebih mudah.
- Menciptakan mekanisme pengelolaan adaptif - Mekanisme pengelolaan adaptif berguna untuk terus membuat rencana penegakan hukum, menindaklanjuti rencana tersebut, mengukur dampak dari rencana tersebut, dan membuat rencana baru yang lebih baik berdasarkan informasi tersebut. Dengan belajar dari hasil dan melakukan revisi, mekanisme adaptif membantu mengatasi ketidakpastian dan mendorong strategi manajemen yang efektif dalam sistem yang dinamis.
Faktor-faktor pendukung
Komite operasi SMART dibentuk untuk menerapkan mekanisme manajemen adaptif yang efektif yang memungkinkan pembuatan, pelaksanaan, pengukuran, dan peningkatan rencana yang berkelanjutan. Komite ini memungkinkan perencanaan strategis dengan memandu operasi, pelaporan, penganggaran, dan perencanaan patroli SMART, memastikan keberlanjutan logistik dan keuangan mereka, mengelola koordinasi internal departemen, dan berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum lainnya.
Pelajaran yang dipetik
Pelajaran utama yang dapat dipetik adalah bahwa keberhasilan implementasi dan operasionalisasi SMART sangat bergantung pada komitmen dan kemauan pengelola taman nasional untuk mengubah sistem dan praktik manajemen. Pengenalan sistem baru seperti SMART perlu dilakukan secara bertahap, untuk memberikan waktu yang cukup bagi para pengguna dan memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan konsisten. Perencanaan dan pelatihan yang tepat diperlukan untuk membuat implementasi dan penggunaan platform semulus dan sesederhana mungkin.
Patroli berbasis SMART dan pengumpulan data lapangan
Patroli dan pengumpulan data lapangan berbasis SMART adalah metodologi yang memanfaatkan kerangka kerja SMART untuk memandu dan mengoptimalkan kegiatan patroli dan proses pengumpulan data lapangan secara efektif. Pengumpulan data SMART diotomatisasi oleh CyberTracker, sebuah aplikasi yang menangkap data dan menyediakan kemampuan visualisasi. Plug-in CyberTracker yang dapat dikonfigurasi untuk patroli diimplementasikan di dalam basis data SMART untuk mendokumentasikan kegiatan ilegal di dalam taman nasional. Aplikasi ini secara khusus dirancang untuk digunakan di Taman Nasional Nech Sar, dengan format pengumpulan data yang disusun berdasarkan ancaman, satwa liar, dan habitat. Model data dan protokol pengumpulan data berfokus pada pengumpulan data yang diperlukan untuk manajemen patroli yang efektif dan indikator manajemen.
Patroli berbasis SMART dan pengumpulan data lapangan telah menyederhanakan dan merampingkan alur kerja serta meningkatkan akurasi dan konsistensi data. Platform ini juga memudahkan manajemen untuk mencatat aktivitas harian mereka dan membantu mengurangi beban kerja tim patroli dengan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mengarsipkan data yang dikumpulkan hingga 50%. Protokol pengumpulan, penyimpanan, pengelolaan, dan pemrosesan data yang terperinci dan terstandarisasi di SMART mendukung penegakan hukum dan pengelolaan taman nasional dan sumber daya yang tepat.
Faktor-faktor pendukung
Seluruh 54 penjaga hutan di garis depan dilatih mengenai patroli berbasis SMART, protokol pengumpulan data, dan pengumpulan data lapangan dengan menggunakan aplikasi seluler SMART. Protokol pengumpulan data SMART dan buku saku prosedur langkah demi langkah (dilaminasi dengan bahan tahan air) dikembangkan dan digunakan oleh staf manajemen (ranger) selama pengumpulan data lapangan.
Selain itu, untuk mengisi kesenjangan dalam pencatatan data lapangan selama misi patroli, orientasi berkelanjutan diberikan kepada kepala ranger patroli, kepala penempatan misi patroli, dan ranger terpilih.
Pelajaran yang dipetik
Pelajaran yang dapat dipetik dari implementasi patroli berbasis SMART dan pengumpulan data lapangan adalah bahwa penyederhanaan bahasa yang digunakan dalam model data pada platform diperlukan untuk meningkatkan akurasi pengumpulan data. Tidak semua penjaga hutan memahami nama-nama ilmiah dan terminologi ekologi. Karena alasan ini, model data SMART sebelumnya yang memiliki nama-nama spesies ilmiah menyulitkan para penjaga hutan untuk mengidentifikasinya. Namun, setelah disederhanakan menjadi nama-nama umum, terjadi peningkatan dalam pengumpulan data.
Pemantauan dan pelaporan berbasis SMART
SMART digunakan sebagai basis data pemantauan untuk pengarsipan data, dokumentasi, analisis, dan pemrosesan data secara sistematis. SMART juga digunakan untuk persiapan dan evaluasi laporan patroli dan sesi umpan balik dengan para penjaga hutan. Ruang operasi SMART didirikan di taman nasional dan digunakan untuk menginterpretasikan laporan patroli bulanan, menyiapkan umpan balik untuk tim patroli, mengembangkan strategi patroli adaptif, dan merencanakan penyebaran tim patroli oleh komite SMART.
SMART menyediakan platform otomatis untuk membuat entri data, analisis, dan pembuatan laporan menjadi sangat mudah. Hal ini mengurangi waktu analisis dan pelaporan dari lebih dari 12 hari menjadi 2-3 jam dengan menggunakan manajer basis data SMART. Hal ini juga memungkinkan pelaporan seluruh spektrum pekerjaan yang dilakukan oleh manajemen taman nasional. SMART menghasilkan berbagai laporan dan grafik yang dapat disesuaikan, namun tetap terstandardisasi, misalnya indikator ancaman, statistik upaya patroli, dan rangkuman kinerja penjaga hutan.
Faktor-faktor pendukung
Untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas para ahli taman nasional dalam menganalisis, membuat laporan, dan menginterpretasikan data patroli dan pemantauan, delapan orang ahli mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas.
Selain itu, komite operasi SMART memainkan berbagai peran termasuk memandu operasi, mengawasi pelaporan, penganggaran, dan perencanaan patroli SMART. Mereka juga memastikan keberlanjutan logistik dan keuangan dari patroli ini, mengelola koordinasi internal departemen, dan memfasilitasi koordinasi dengan lembaga penegak hukum lainnya.
Pelajaran yang dipetik
Kesimpulan utamanya adalah bahwa pelatihan yang efektif dalam manajemen patroli adaptif berbasis SMART, pemantauan, mekanisme pengerahan, dan sistem sangat penting bagi pejabat manajemen dan anggota tim operasi SMART. Selain itu, melakukan sesi tanya jawab dan memberikan umpan balik yang konsisten kepada tim patroli merupakan komponen penting untuk perencanaan, pengerahan, dan pelaporan patroli strategis.
Dampak
Dampak lingkungan
Pengumpulan dan analisis data SMART telah memungkinkan pengelola taman nasional untuk melacak dan menilai kegiatan ilegal di taman nasional dan mengembangkan strategi untuk memberantasnya. Perusakan sumber daya alam dan kegiatan ilegal seperti produksi arang, penebangan kayu, penangkapan ikan, dan perburuan telah menurun seiring berjalannya waktu.
Dampak sosial
Pelestarian identitas budaya di antara masyarakat lokal dan rasa memiliki serta hubungan yang dimiliki oleh setiap orang terhadap warisan mereka ditingkatkan melalui perlindungan taman nasional. Selain itu, kesejahteraan masyarakat lokal secara keseluruhan dijamin melalui konservasi taman nasional.
Dampak ekonomi
Penerapan SMART telah menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam efisiensi pengumpulan data, karena telah mengurangi waktu pengumpulan data hingga 50%. Perencanaan penyebaran patroli berbasis data dan alokasi sumber daya telah mengurangi patroli reguler sebesar 35%, sekaligus meningkatkan misi patroli strategis dan patroli gabungan. Pendekatan yang disederhanakan ini telah memungkinkan waktu dan uang dialokasikan secara lebih efektif dan meningkatkan akurasi data.
Masyarakat lokal yang tinggal di sekitar kawasan lindung dan hutan mendapatkan manfaat ekonomi dari pengelolaan dan konservasi yang lebih baik. Kawasan yang dikelola dengan baik akan menarik pengunjung yang terlibat dalam kegiatan ekowisata, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Penerima manfaat
Manajemen dan staf taman nasional,
Komite operasi SMART,
Pengawas departemen,
Tim patroli,
Institusi Pendidikan (Sekolah Tinggi Wondo Genet),
Otoritas lokal (pengambil keputusan) dan
Masyarakat setempat.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Cerita

Bayush Terefe, seorang penjaga hutan berusia 36 tahun di Taman Nasional Nech Sar, bertanggung jawab memimpin tim yang terdiri dari 5-7 penjaga hutan untuk berpatroli setiap hari guna memantau aktivitas ilegal, melacak dan mencegat pemburu, serta menangani konflik antara manusia dan satwa liar. Namun, efektivitas tim patroli ini buruk karena sistem patroli yang tidak teratur dan tidak terorganisir, tanpa mekanisme akuntabilitas atau sistem evaluasi kinerja.
Sebagai tanggapan, Bayush dan rekan-rekannya menerima pelatihan tentang patroli tingkat lanjut, penegakan hukum, dan patroli berbasis SMART serta protokol pengumpulan data. Meskipun pada awalnya ada penolakan terhadap platform ini, Bayush dan timnya segera menyadari manfaat dari patroli dan pemantauan berbasis SMART, yang mengarah pada peningkatan motivasi dan kinerja. Dengan sistem baru ini, hanya perlu satu menit untuk merekam beberapa pengamatan secara bersamaan, yang mengarah pada peningkatan efisiensi patroli harian.
Bayush membandingkan skenario sebelum dan sesudah pengenalan patroli berbasis SMART. "Sistem patroli dan pemantauan berbasis SMART memiliki banyak manfaat. Sebagai contoh, sebelum sistem patroli berbasis SMART, saya dan rekan-rekan saya menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mencatat kegiatan ilegal yang ditemui dan indikator ekologi pada format kertas, tetapi sekarang hanya perlu satu menit untuk mencatat beberapa pengamatan secara bersamaan dan kami dapat melakukan berbagai tugas selama patroli dan pemantauan."
Selain itu, penerapan sistem evaluasi ranger berbasis SMART telah memungkinkan penilaian yang akurat terhadap upaya tim patroli dan individu ranger. Evaluasi kinerja tahunan, penghargaan, dan sistem promosi bagi para ranger telah bergeser dari penilaian subyektif tradisional menjadi metrik berbasis kinerja yang diverifikasi melalui SMART.
Bayush lebih lanjut menjelaskan bagaimana sistem evaluasi ranger berbasis SMART telah meningkatkan motivasi dan kinerja para ranger. Ia menyebutkan bahwa menerima pengakuan dan penghargaan yang layak atas apa yang telah mereka capai dan upaya yang mereka lakukan selama misi patroli telah menjadi salah satu motivasi utama bagi semua penjaga hutan untuk terus menjalankan tugas mereka dengan sebaik-baiknya.
Pengenalan SMART telah sangat meningkatkan efisiensi Bayush dan timnya dengan mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk mencatat pengamatan. Selain itu, SMART juga membuat mereka termotivasi dengan mengukur secara akurat upaya dan hasil yang terus menerus dari tim patroli dalam mengelola taman nasional.