Metodologi Pelatihan

Pelatihan Ekonomi Biru Berkelanjutan menekankan pendekatan interaktif dan partisipatif, yang mendorong lingkungan belajar yang dinamis. Tidak seperti program pelatihan tradisional, fasilitator memprioritaskan keterlibatan dan partisipasi aktif, yang memungkinkan pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan bermakna yang disesuaikan dengan kebutuhan dan realitas peserta.

Pelatihan ini menggabungkan presentasi konsep dan ide dengan serangkaian latihan interaktif di mana peserta menerapkan konsep-konsep ini dan belajar tentang alat-alat praktis untuk digunakan dalam organisasi mereka sendiri dan jaringan aktor yang lebih luas. Materi pelatihan diadaptasi untuk membantu para praktisi dan pengambil keputusan mendiskusikan pengetahuan konseptual tentang SBE, dan untuk menciptakan sesi kerja interaktif yang memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mempraktekkan metodologi dan perangkat yang dapat mereka bawa pulang dan gunakan untuk mengatasi atau memperkuat kontribusi mereka terhadap SBE.

  • Melibatkan peserta untuk merefleksikan tantangan mereka sendiri dan secara aktif mendiskusikan solusi terbukti sangat penting bagi keberhasilan pelatihan;
  • Logistik harus lebih terkait dengan metodologi pelatihan;
  • Disarankan untuk mengadakan pelatihan di luar kota untuk mencegah peserta dipanggil kembali oleh atasan mereka, dan juga untuk menciptakan pengalaman pelatihan yang lebih mendalam.
  • Fasilitator mempertahankan sikap netral dan seharusnya memberikan umpan balik yang lebih kritis terhadap hasil kerja kelompok.

  • Pelatihan ini mengasumsikan bahwa para peserta telah membaca materi, yang mana hal ini tidak mungkin dilakukan oleh banyak peserta.

  • Terjadi penurunan jumlah peserta selama pelatihan, khususnya dalam kasus Dewan BE

  • Terdapat kesenjangan dalam pemilihan peserta, karena perwakilan dari sektor swasta dan tokoh masyarakat setempat seharusnya diundang.

  • Penggunaan Papan Miro cukup menantang bagi sebagian besar peserta.