Tujuan
- Meningkatkan pengetahuan tentang spesies yang terancam punah dengan melakukan penelitian dan pemantauan yang ditargetkan.
- Melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut, biotop, dan populasi yang terancam punah.
Proses
Sebuah lokakarya diselenggarakan untuk meluncurkan proyek dan membangun iklim kepercayaan antara para pemangku kepentingan. Setidaknya 50 perwakilan dari Gendarmerie, Departemen Perikanan Maritim dari Komisariat Tinggi untuk Air dan Hutan dan Penggurunan, komunitas nelayan lokal dan LSM AGIR bergabung dalam lokakarya partisipatif.
Sebuah komite pengelola yang terdiri dari berbagai pihak dipilih untuk melibatkan semua pemangku kepentingan. Komite ini diketuai oleh Gubernur Provinsi Al Hoceima.
Tim AGIR dan para nelayan dibekali untuk berpartisipasi dalam studi pemantauan dan evaluasi partisipatif mengenai kondisi konservasi sumber daya dan habitat. Pemantauan spesies unggulan yang terancam punah dilakukan melalui koordinasi dengan otoritas terkait.
Kunjungan lapangan mingguan dilakukan untuk memantau program pengawasan dan pengendalian kegiatan ilegal di dalam KKP.
Sebuah laporan ilmiah merefleksikan kondisi konservasi yang baru (restorasi habitat, spesies yang terancam, dan sumber daya laut).