Identifikasi dan implementasi opsi-opsi adaptasi
Empat kriteria digunakan untuk memprioritaskan opsi adaptasi yang relevan, yaitu: berbagai manfaat yang diberikan oleh opsi adaptasi tersebut, peluang yang memungkinkan pelaksanaannya, biaya yang diperlukan untuk pelaksanaannya (kebutuhan kapasitas dan sumber daya, dll.) dan risiko pada tingkat yang berbeda (sosial, ekologi, ekonomi, dll.). Identifikasi dan penentuan prioritas opsi adaptasi merupakan proses yang dilakukan secara bertahap: - Langkah 1: Untuk setiap target VA (ekologi dan sosial), para ahli yang bertanggung jawab atas penilaian kerentanan telah menyediakan daftar panjang opsi adaptasi yang memungkinkan. - Langkah 2: daftar ini didiskusikan dengan pengelola KKP dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam konservasi laut pesisir dan pemanfaatan sumber daya, serta pihak-pihak lain yang bekerja pada isu-isu KKP (otoritas nasional dan lokal, LSM, dll.) untuk memprioritaskan opsi-opsi yang memiliki potensi paling tinggi dalam meningkatkan ketahanan target konservasi KKP dan masyarakat setempat yang bergantung padanya. - Langkah 3: konsultasi dengan masyarakat untuk memeriksa dan memvalidasi apakah opsi adaptasi yang diprioritaskan tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan lokal, terutama yang terkait dengan mata pencaharian berkelanjutan.
Kembangkan pilihan adaptasi berdasarkan hasil penilaian kerentanan. Kaji aksi lapangan yang sudah ada untuk memastikan adanya saling melengkapi antar kegiatan (yang akan menurunkan biaya) dan untuk menghindari daftar adaptasi yang panjang. Fokus utama harus diberikan pada pilihan adaptasi yang memiliki banyak manfaat - Melakukan proses penentuan prioritas melalui lokakarya teknis dan pertemuan desa
Peserta harus memiliki setidaknya pengetahuan dasar mengenai adaptasi perubahan iklim (CCA) agar dapat berpartisipasi dengan lebih baik dalam pemilihan opsi adaptasi yang tepat. Pemahaman yang baik mengenai keempat kriteria, makna, rentang dan signifikansinya, oleh para peserta sebelum proses penentuan prioritas diperlukan untuk menghindari bias selama latihan penilaian dan untuk memastikan bahwa mereka memiliki tingkat pemahaman yang sama. Inisiatif pengembangan dan konservasi yang ada di kawasan tersebut harus diidentifikasi terlebih dahulu untuk menghindari redundansi kegiatan dan untuk memastikan adanya komplementaritas dengan pekerjaan yang sudah ada sehingga dapat menurunkan biaya.