Pengembangan kapasitas tentang "Solusi Membangun dengan Alam", yang ditargetkan untuk pejabat pemerintah, sektor swasta, mahasiswa dan masyarakat lokal
Peningkatan kapasitas dan kesadaran diperlukan untuk memungkinkan dan menstimulasi kelompok sasaran dan pelaku lainnya untuk mengambil peran aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan langkah-langkah Pembangunan. Tiga kurikulum pelatihan yang berbeda akan dikembangkan dan diberikan, dengan target pemerintah, sektor swasta dan masyarakat. Pelatihan akan membahas hal-hal teknis (misalnya rehabilitasi hutan bakau, pembangunan bendungan permeabel), sosial-ekonomi (misalnya peningkatan budidaya perikanan; diversifikasi mata pencaharian) dan kelembagaan (ICZM, pengorganisasian kelompok, dll.).
Kami menerapkan strategi pengembangan kapasitas belajar sambil melakukan yang adaptif yang sering diperbarui dengan pelajaran yang didapat. Pemantauan pemulihan sistem pesisir sangat penting. Oleh karena itu, petunjuk untuk desain, konstruksi, dan pengawasan pelaksanaan proyek terus diperbarui. Kegiatan pengembangan kapasitas mencakup kursus dan pelatihan praktis, di mana peserta pelatihan mempelajari filosofi Membangun Bersama Alam dan menerapkan konsep-konsepnya.
-Pemerintah: 100 orang (orang) dari instansi pemerintah kabupaten, provinsi dan nasional (dinas perikanan, dinas pengelolaan air, dinas kehutanan, dinas lingkungan hidup, pekerjaan umum, kantor sekretariat, biro produksi, kelompok kerja bakau) akan dilatih mengenai penerapan solusi tersebut. Setelah pelatihan, lembaga-lembaga tersebut dapat menginternalisasi pendekatan ini lebih lanjut dalam perencanaan zona pesisir secara sektoral dan integral; 500 p dicapai melalui pendekatan Pelatihan untuk Pelatih.
-Sektor swasta: 50 orang dari perusahaan teknik Indonesia akan dilatih tentang desain dan implementasi solusi. Mereka akan dapat merancang dan melaksanakan langkah-langkah Membangun dengan Alam dan menimbangnya dengan solusi desain konvensional. 250 hal. dicapai melalui pendekatan Pelatihan untuk Pelatih.
Masyarakat: 250 orang dari 10 komunitas akan dilatih dalam implementasi dan pemeliharaan langkah-langkah Building with Nature; Kegiatan sekolah lapang petani secara tidak langsung menjangkau semua penduduk di 10 komunitas.