Penilaian Sebelumnya untuk Mengidentifikasi Kesenjangan Kapasitas
Penilaian SAPA - Partisipasi Publik dengan Komunitas Lokal
WWF-Kenya
Penilaian SAPA - Partisipasi Publik dengan Lembaga Lokal
WWF-Kenya
Meskipun program WIO-COMPAS bertujuan untuk meningkatkan kapasitas individu para profesional KKL, program ini juga memiliki efek majemuk pada efektivitas pengelolaan KKL. Oleh karena itu, penilaian sebelumnya tentang berbagai aspek efektivitas pengelolaan KKL diperlukan untuk tujuan pemantauan, evaluasi, pembelajaran, dan manajemen adaptif.
Oleh karena itu, direkomendasikan agar KKL yang menerapkan proses ini memulai dengan setidaknya satu dari penilaian berikut
Jika digabungkan, kedua penilaian ini menyoroti kesenjangan dalam berbagai aspek KKL, termasuk pengelolaan, tata kelola, kesehatan ekologi, dan kesejahteraan sosial. Kesenjangan ini dapat digunakan untuk menyesuaikan program pelatihan WIO-COMPAS untuk mengatasi kesenjangan yang teridentifikasi.
Pengakuan dan Dukungan Kelembagaan: Lembaga yang mengelola KKL harus melihat perlunya menilai status pengelolaan KKL. Hal ini akan memastikan alokasi dana yang tepat dalam jangka panjang untuk memfasilitasi pertumbuhan kapasitas KKL yang berkelanjutan.
Kapasitas untuk Melakukan Penilaian: Kapasitas internal diinginkan untuk mengurangi biaya. Namun, keahlian eksternal dapat diperoleh jika diperlukan jika kapasitasnya kurang. Ini dapat mencakup bekerja dengan lembaga mitra secara pro bono atau menggunakan konsultan untuk melakukan seluruh penilaian.
Perencanaan sebelumnya: Penting untuk mempertimbangkan seluruh proses sebelumnya. Hal ini termasuk mengidentifikasi keahlian/personel yang dibutuhkan, durasi latihan, dan biaya yang diperlukan. Selain itu, penting untuk mengalokasikan tugas-tugas khusus kepada masing-masing anggota tim penilai untuk memastikan bahwa tujuan latihan dapat tercapai pada waktu yang tepat.
Partisipasi publik: Melibatkan staf KKL saja dalam penilaian akan memberikan hasil yang tidak sesuai. Oleh karena itu, perlu untuk mendapatkan pandangan dari pemangku kepentingan lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih holistik tentang kesenjangan pengelolaan yang dihadapi KKL. Oleh karena itu, perlu untuk memetakan para pemangku kepentingan, termasuk pengaruh dan kepentingan mereka di KKL, sebelum penilaian.